Pj Gubernur Jatim Dalami Sistem Penanggulangan Bencana dan Pemanfaatan Teknologi di Jepang

Pj Gubernur Jatim Dalami Sistem Penanggulangan Bencana dan Pemanfaatan Teknologi di Jepang

TOKYO, BANGSAONLINE.com - Selama sepekan, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur bersama Tim melakukan lawatan kerja ke Jepang. Salah satu tujuannya untuk menggali sistem penanganan bencana yang sudah dilakukan di Negeri Sakura ini.

Lawatan kerja yang diikuti Kalaksa Gatot Soebroto dan Kadis PU Bina Marga Edy Tambeng Widjaja ini, di antaranya, mengunjungi Universitas Wako, Tokyo, Jepang. Di kampus ini, rombongan disambut Rektor Universitas Wako Prof. Hanya Toshihiko, Direktur Int'l Exchange Center Prof. Ito Takaharu, peneliti (ADRC) Arakida Masaru, Prof Bambang Rudyanto dan sejumlah pakar kebencanaan di Jepang.

Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim

Selain mendengarkan paparan, rombongan Pj Gubernur juga berdiskusi dan mengkaji tuntas tentang sistem penanganan bencana di Jepang, mulai dari penguatan kapasitas masyarakat berbasis pengetahuan lokal, upaya pengurangan risiko bencana dengan pemanfaatan teknologi informasi, hingga kolaborasi unsur penthahelix dalam mitigasi .

Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Jatim juga berkesempatan menyampaikan paparan tentang upaya kesiapsiagaan bencana yang telah dilakukan di Jawa Timur. Salah satunya, tentang keunggulan sistem penanganan bencana dengan berbasis partisipasi masyarakat.

“Jawa Timur memiliki delapan klaster pengembangan wilayah, yaitu Labanegoro, Madura, Metropolitan, Ijen, Probomajang, Malang Raya, Wilis Selatan, dan Wilis Utara. Dan di Jawa Timur ini, terdapat 14 jenis potensi bencana. Di mana bencana yang paling dominan dalam dua tahun terakhir adalah bencana hidrometrologi, seperti, banjir, angin kencang dan tanah longsor,” jelasnya, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

“Masyarakat adalah yang paling dekat dengan lokasi bencana dan yang paling mampu memberikan penanganan tercepat. Itulah mengapa di Jawa Timur kami mengedepankan penanganan bencana berbasis masyarakat,” lanjut Pj. Gubernur Adhy.

Ia lalu memastikan itu dengan hadirnya tiga komunitas penanganan bencana yang telah terbentuk di Jatim, yang dimotori langsung masyarakat. Tiga satuan itu yakni, Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

SRPB, dijelaskan Adhy, membantu memfasilitasi program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dengan sasaran sekolah dan pondok pesantren.

Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN

“FPRB itu yang memfasilitasi pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana),” jelasnya.

Sementara, Tagana, lebih berfokus pada kegiatan tanggap darurat, utamanya dalam kegiatan assesment dan penyediaan dapur umum untuk masyarakat terdampak bencana.

Selain berdiskusi dan menerima materi, rombongan juga menyaksikan berbagai peralatan kebencanaan dan model pelatihan kebencanaan di Taman Nasional Kebencanaan, .

Baca Juga: Ini Harapan Pj Gubernur Adhy saat Peresmian Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim

Di tempat ini, berbagai peralatan kebencanaan dipamerkan, termasuk cara penggunaannya. Pengenalan dan pelatihan kebencanaan dilakukan dengan teknologi yang canggih, termasuk simulasi kebencanaan untuk masyarakat umum.

"Ini semacam Tenpina (Taman Pendidikan Bencana) raksasa, tapi sudah dilengkapi dengan teknologi yang canggih," ujar Kalaksa Gatot Soebroto.

Terkait pemanfaatan teknologi untuk pengurangan risiko bencana, di Jepang sudah melakukan itu, salah satunya dengan memberikan layanan peringatan dini kepada setiap wisatawan luar negeri melalui notifikasi ponsel yang tersambung di wifi setempat. (dev/ns)

Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO