Salah satu guru SMA Negeri 2 Batu menunjukkan fasilitas tablet bantuan BOS Kinerja dari Kemendikbud yang sudah tiba, sore kemarin (13/1).
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Setelah lama ditunggu-tunggu, akhirnya sebanyak 353 tablet bantuan BOS kinerja dari Kementerian Pendidikan Nasional tiba di SMA Negeri 2 Batu, Senin (13/1).
Kedatangan ratusan tablet yang diangkut mobil boks itu disambut langsung kepala SMA Negeri 2 Batu, Drs. Pamor Patriawan di halaman sekolah, Senin sore.
"Kami sudah sempat khawatir, karena sampai pertengahan Januari belum juga datang. Sebab akan segera digunakan dalam pembelajaran. Alhamdulillah sekarang sudah datang semua," ujarnya.
Menurut Pamor Patriawan, keberadaan tablet itu sangat penting dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan aplikasi rumah belajar.
"Sesuai Permendikbud nomor 31 tahun 2019 tentang BOS kinerja, bahwa fasilitas tablet tersebut digunakan untuk proses pembelajaran dan penilaian berbasis IT," jelasnya.
Sementara itu, Waka Kurikulum SMAN 2 Batu Ali Ridho menjelaskan datangnya 353 tablet tersebut berarti akan mempercepat penggunaan tablet oleh siswa kelas X pada tahun pelajaran 2020/2021 ini.
"Otomatis dengan datangnya tablet ini akan mempercepat proses penggunaan sarana itu oleh siswa. Namun demikian, nanti akan didahului dengan sosialisasi dulu kepada siswa yang akan dipandu dari Dinas Pendidikan Provinsi," ujarnya.
Sebelumnya, bagian kurikulum sudah memberikan sosialisasi kepada 60 lebih guru SMA Negeri 2 Batu terkait aplikasi rumah belajar yang menggunakan sarana tablet tersebut.
"Alhamdulillah, rata-rata guru sudah bisa menggunakannya. Tinggal memasukkan materi maupun soal-soal yang akan disampaikan kepada peserta didik," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, SMA Negeri 2 Batu memperoleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kinerja dari Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp 725 juta karena karena dinilai berkinerja baik. Selain SMA Negeri 2 Batu, ada juga SMK Negeri 3 Batu dan SLB Batu.
Besaran dana BOS kinerja sebesar Rp 725 juta itu berdasarkan penghitungan jumlah sasaran siswa prioritas yakni 353 siswa. Tiap siswa mendapat anggaran Rp 2 juta. Jadi, total bantuannya berjumlah Rp 706 juta. Dana tersebut ditambah dana BOS kinerja yang diberikan kepada satuan pendidikan penerima sebesar Rp 19 juta.
Selain tablet, dana itu juga digunakan untuk pengadaan komputer PC, laptop, proyektor, jaringan nirkabel, dan hardisk eksternal. (asa/rev)
