LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Fadeli meminta tim dokter RSUD dr. Soegiri memberikan penanganan lebih kepada balita penderita gizi buruk dari keluarga tidak mampu.
Hal itu disampaikan saat mengunjungi Meilani Alfira Damayanti, balita yang menderita gizi buruk yang kini dirawat di Ruang Gerak Menari RSUD dr Soegiri, Selasa (14/1).
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
"Saya prihatin, karena agak terlambat membawanya ke rumah sakit. Untuk itu, tim dokter harus memprioritaskan penanganannya," ujar Fadeli didampingi Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Chaidir Annas dan Forkopimda.
Dikatakan Fadeli, tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi Meilani Alfira Damayanti.
Meski saat ini biaya pengobatan balita yang berusia 2 tahun 8 bulan itu ditanggung BPJS Kesehatan. Namun Fadeli berharap pihak rumah sakit tidak menyamakan penanganan medis seperti halnya pasien pada umumnya.
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
"Bukan berarti sudah tidak bayar biaya rumah sakit, terus pengobatannya biasa-biasa saja. Ini saya tidak mau, harus diprioritaskan," katanya.
Selain itu, Fadeli juga berharap orang tua pasien sabar dalam menghadapi ujian ini. "Saya yakin dokter juga sudah bekerja maksimal setiap saat dipantau perkembangan berikutnya dan ternyata juga tambah baik secepatnya," ungkapnya.
Dengan adanya peristiwa gizi buruk yang menimpa salah satu warga Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan ini, bupati mengintruksikan kepada jajaran agar terus berupaya mendata jumlah anak penderita gizi buruk. Sehingga penderita bisa cepat ditangani.
Baca Juga: Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya
"Kalau anak Alfira ini sudah terlambat ditangani. Makanya saya perintahkan pak camat, bapak kepala dinas kesehatan dan puskesmas agar terus berkeliling mencari anak-anak yang menderita kekurangan gizi biar diobati dan jangan sampai hal ini terulang kembali," ungkapnya.
Sementara Dinas Kesehatan Lamongan mencatat jumlah balita atau anak yang menderita gizi buruk berjumlah 230 anak atau 0,34 persen. Angka ini, jauh dibawa 1 persen dari provinsi Jatim.
"Memang penderita gizi buruk jauh di bawah provinsi. Tapi saya minta ini terus diturunkan jangan sampai nambah. Kalau ada yang menderita saya minta keluarga agar melaporkan kejadian ini ke puskesmas sehingga ini bisa ditindaklanjuti oleh rumah sakit dan ditangani," ungkapnya
Baca Juga: Bupati Yuhronur Berangkatkan Seratus Rit Air Bersih untuk Dua Kecamatan di Lamongan
Dalam kunjungannya, Bupati didampingi Wabup Kartika Hidayati, Sekda Yuhronur Effendi, serta unsur Forkompimda Lamongan. Rombongan bupati disambut Direktur RSUD dr. Soegiri, dr Chaidir Annas yang juga memberikan beberapa bingkisan bagi balita pasangan suami istri dari keluarga tidak mampu Dwi Novita (29) dan Suwarsono. (qom/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News