MADIUN BANGSAONLINE.com - Deputi Bidang Perlindungan Kementerian Tenaga Kerja RI Dr. Anjar Prihantoro BW, SE, MA bersama tim mengunjungi Pemerintah Kabupaten Madiun.
Hal ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam bentuk pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan pengangguran dan memberikan pelindungan dini serta perlindungan diri kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), di Indonesia khususnya di Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
Deputi Pelindungan ditemui secara langsung oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami bersama Staf Ahli, Kadin Tenaga Kerja dan Kadin Perdagangan dan Industri di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kamis (23/1).
Banyaknya jumlah masyarakat Madiun yang bekerja ke luar negeri, membuat Kementerian Tenaga Kerja RI tertarik untuk mengajak Pemerintah Kabupaten Madiun bekerja sama yakni memberikan pelatihan kepada calon pekerja migran dan kepada keluarga para Pekerja Migran Indonesia.
Tujuannya untuk mendapatkan keterampilan, sehingga untuk calon pekerja migran asal Indonesia ini nantinya apabila bekerja di luar negeri tidak hanya sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT). Namun dapatnya bekerja di bidang teknis dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan terlebih dahulu sebelum berangkat ke luar negeri.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
"Begitu juga kepada keluarga Pekerja Mirgran agar mendapatkan keterampilan dengan cara diberikan pelatihan keterampilan, sehingga nantinya uang yang dikirim oleh para Pekerja Migran kepada keluarganya yang ada di tanah air dapat dijadikan investasi sehingga dapat hidup berkelanjutan,” kata Anjar Prihantoro.
Sementara itu, Bupati Madiun menegaskan bahwa pihaknya tidak sepenuhnya mendukung masyarakat Kabupaten Madiun untuk bekerja di luar negeri.
"Kebanyakan warga kita yang bekerja di luar hanya sebagai pekerja rumah tangga. Sedangkan 3.200 pencari kerja kita lakukan pemberdayaan agar mereka siap bekerja dengan kemampuannya," ungkap Ahmad Dawami
Baca Juga: Masyarakat Kabupaten Madiun Antusias Sambut Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Pemerintah Kabupaten Madiun siap menerima berbagai program kegiatan dari pusat. Namun, sebelum menerima program tersebut, Pemkab Madiun harus menyiapkan terlebih dahalu, seperti data dan lain sebagainya. Sehingga anggaran yang akan diserahkan ke Kabupaten Madiun tidak mubazir dan tepat sasaran.
Bupati juga ingin menghilangkan mindset masyarakat agar mereka tidak hanya menunggu bantuan dari pemerintah. Namun yang diutamakan adalah kebersamaan, gotong royong, inovasi, karena para pencari kerja ini masyarakat yang masih produktif.
“Sebenarnya masyarakat Madiun sudah banyak yang kreatif, namun mereka masih bingung bahan baku dan pemasarannya. Ini yang menjadi PR Pemkab oleh karena itu para tenaga produktif ini harus kreatif dan inovatif setelah kota jalin kerja sama," pungkas bupati. (hen/ian)
Baca Juga: Buka Loker, Pemkab Madiun Launching Situs Bursa Kerja Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News