PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bangil merupakan wilayah yang rutin dilanda banjir saat musim hujan. Hal ini membuat petani resah. Mereka khawatir tanaman padinya rusak dan gagal panen setiap musim hujan tiba.
Menyikapi hal ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangil, yang meliputi Kecamatan Beji, Gempol, Rembang, Pandaan, Prigen, dan Bangil menggelar diskusi publik di RM Cofe Arjuno, Watuagung, Prigen, Pasuruan, Ahad (26/1). Diskusi ini bertujuan berupaya mencari solusi atas permasalahan petani tersebut.
Baca Juga: Anggota Dewan ini Sebut Hortikultura Kabupaten Pasuruan Tak Kalah dengan Daerah Lain
"NU siap menampung keluhan atau jeritan para petani yang membutuhkan pelayanan," terang Ketua Lembaga Persatuan Petani Nahdlatul Ulama (LPPNU) Bangil H. Winaryo Sujokoterang dalam diskusi tersebut.
Turut hadir dalam acara ini, anggota Komisi B DPRD Pasuruan Agus Suyanto. Ditanya terkait solusi untuk permasalahan banjir yang dihadapi petani, Agus Suyanto meminta para petani untuk mendaftar asuransi pertanian.
"Setiap kelompok tani menyiapkan Jasa Asuransi tersebut, dengan catatan membayar iuran 36 ribu rupiah untuk sekali panen. Jadi, asuransi itu membantu petani sewaktu saat mengalami gagal panen," katanya.
Baca Juga: Jelang Pilkada, Ketua MWC NU Gempol Ajak Masyarakat Perhatikan Bibit, Bebet, dan Bobot Bakal Calon
"Sistem asuransi itu kami harap tiap petani yang belum terdaftar, segera konfirmasi kepada Poktan setempat supaya segera diakomodir," pungkas politikus PKB tersebut.(afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News