Permudah Urus e-KTP, Pemkot Surabaya Gunakan ADM

Permudah Urus e-KTP, Pemkot Surabaya Gunakan ADM Wali Kota Risma saat ditemui awak media.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mendukung penuh langkah yang dilakukan pemerintah pusat dalam menggunakan Anjungan Dukcapil Mandiri () yang berfungsi untuk cetak e-KTP. Untuk itu, pihaknya akan terus mempelajari lebih dalam lagi terkait mekanisme yang ada di dalam mesin .

“Dari mekanisme ini, kami harus dan terus mempelajari dengan baik,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seusai rapat koordinasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 sekaligus penyerahan dan peresmian Anjungan Dukcapil Mandiri () yang berfungsi untuk cetak e-KTP, di Convention Hall Grand City, Surabaya, Jumat (31/1).

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Sebenarnya, kata dia, sudah lama menggunakan alat seperti tersebut. Terutama untuk menerbitkan Kartu Keluarga (KK). Selain itu, akta kelahiran juga bisa dilakukan pencetakan dengan menggunakan alat tersebut.

“Kalau yang tadi untuk KK, sudah lama yang kita gunakan karena kertasnya bukan kertas yang khusus. Jadi kertasnya seperti kertas lain. Terus akta kelahiran juga bisa asalkan ada barcodenya,” katanya.

Namun, alat yang dimiliki belum dapat digunakan untuk cetak e-KTP. Sebab, Risma mengaku, untuk cetak e-KTP harus menggunakan kertas atau blanko khusus. “Jadi kita belum bisa. Insya Allah nanti kita gunakan, makanya kita harus pelajari dengan baik,” pungkasnya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan, adalah mesin yang memiliki banyak sekali manfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Di samping itu, alat ini memiliki tiga sistem keamanan. Pertama menggunakan fingerprint yang sesuai dengan sidik jari, kedua menggunakan iris mata, dan terakhir ada sistem namanya face recognition karena ternyata wajah setiap orang itu berbeda,” ucapnya.

Dengan mulai digunakannya mesin ini, Tito berharap, masyarakat dapat mendapat layanan kependudukan lebih cepat. Sebab, ia menilai, selama ini pengurusan dokumen kependudukan masih cukup rumit.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

“Dengan begini masyarakat bisa mencetak sendiri tanpa harus menggunakan proses yang berbelit-belit. Seperti masyarakat mengurus KTP mulai menghadap RT, RW, kelurahan,” harapnya.

Pengurusan yang cukup rumit ini, lanjut Tito, tidak hanya berlaku untuk KTP saja. Namun, pengurusan akta kelahiran hingga akta kematian juga rumit.

Selain bertujuan untuk memudahkan masyarakat, ini juga diharapkan dapat mencegah adanya pungutan liar yang bisa saja terjadi saat pengurusan surat-surat. Dia menyebut, pengurusan surat-surat dengan iming-iming kecepatan waktu sering dimanfaatkan oknum untuk memperoleh keuntungan.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

“Cara ini akan memotong birokrasi yang sulit dihadapi masyarakat selama ini. Berikutnya, memiliki fungsi yang strategis dalam memberantas korupsi dengan menciptakan sistem,” tegas Tito.

Turut hadir, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Mahfud MD, serta sejumlah bupati beserta wali kota di Jawa Timur. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO