Jelang UNBK, Dindik Ngawi Gelar Pelatihan Proktor dan Teknisi

Jelang UNBK, Dindik Ngawi Gelar Pelatihan Proktor dan Teknisi Dinas Pendidikan Ngawi menggelar pelatihan bagi Proktor dan Teknisi UNBK, Selasa (04/02).

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Persiapan jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMP, dilakukan Dinas Pendidikan Ngawi sejak jauh hari. Salah satunya, Dinas Pendidikan Ngawi menggelar pelatihan bagi Proktor dan Teknisi UNBK, Selasa (04/02).

Acara yang digelar di salah satu aula sebuah rumah makan di dalam Kota Ngawi dibuka secara resmi oleh Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Ngawi M. Luluk Sodikin. 

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Para Orang Tua Murid di Ngawi Curhat Soal Tingginya Biaya Pendidikan Saat Pandemi

Tujuan dari pelatihan yang diikuti oleh sekitar 75 perwakilan dari SMP negeri maupun swasta yang berada di wilayah Kabupaten Ngawi ini sebagai antisipasi, apabila digelar UNBK tingkat SMP. Setiap sekolah diwajibkan mengirim dua perwakilannya masing-masing mewakili dari proktor dan teknisi.

"Ini merupakan langkah antisipasi dari pelaksanaan UNBK dengan menyiapkan petugas proktor dan teknisi apabila terjadi kendala," jelas Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Ngawi Luluk Sodikin saat ditemui BANGSAONLINE.com.

Selain pelatihan, dari Dinas Pendidikan Ngawi juga telah menyiapkan pembagian wilayah pemantauan yang terbagi menjadi empat. Meliputi wilayah barat, utara, timur, dan selatan yang setiap wilayah disiagakan petugas yang siap mengatasi kendala yang terjadi terkait dengan kelancaran dari pelaksanaan UNBK.

Baca Juga: Sebab Penutupan dan Pembukaan Kembali SMPN 3 Paron Ngawi Masih Menjadi Misteri

Untuk Kabupaten Ngawi sendiri telah melaksanakan UNBK sebanyak empat kali. Mulai dilakukannya pelaksanaan UNBK untuk sekolah di wilayah Ngawi, hingga ada peningkatan. Untuk tahun ini, sebanyak 47 SMP negeri yang melaksanakan UNBK Mandiri dan 2 SMP negeri melaksanakan UNBK dengan menumpang pada sekolah yang berdekatan.

Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun ini seiring dengan kebijakan dari resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya telah memadai. 

Termasuk untuk SMP Negeri di Kecamatan Pitu dan SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar yang memanfaatkan SMKN yang tidak jauh dari lokasi SMP tersebut. (nal/ian)

Baca Juga: Wali Murid di Ngawi Keluhkan Pembayaran Seragam Sekolah di Masa Pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO