NGAWI, BANGSAONLINE.com - Memasuki tahun ajaran baru sekolah 2020/2021, beberapa para orang tua murid SMA/SMK di wilayah Kabupaten Ngawi 'curhat' terkait besarnya biaya pendidikan yang harus dibayarkan saat pandemi Covid-19 berlangsung.
Meski iuran SPP ada yang tidak dipungut biaya alias gratis, akan tetapi pada kenyataannya mereka masih dibebankan biaya pendidikan 'lainnya' yang terbilang masih cukup tinggi.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu orang tua yang baru saja memasukkan anaknya ke SMA Negeri 1 Ngawi. Ia mengaku harus membayar uang seragam dan uang komite.
"Memang untuk SPP tidak dipungut bayaran tetapi kemarin saya saat daftar ulang membayar uang komite sebesar Rp3.250.000,00," ujar salah satu orang tua murid yang anaknya diterima di SMA Negeri 1 Ngawi, Jumat (17/7/2020).
Wali murid yang merupakan seorang pensiunan PNS tersebut menjelaskan, selain membayar iuran komite sebesar Rp3.250.000,00, dirinya juga masih harus membayar uang seragam sekolah Rp1,5 Juta lebih.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Ngawi Ajak Pelajar Perangi Narkoba
Ironisnya, beban biaya para orang tua murid tersebut bukan hanya saat awal ajaran baru saja, melainkan sewaktu lulus pun siswa masih harus membayar Rp70.000,00 untuk mengambil ijazah.
"Waktu mengambil ijazah kelulusan anak saya membayar administrasi Rp70.000,00 yang sebelumnya ada iuran untuk acara perpisahan," ujar Retnaningtyas, salah satu orang tua murid lainnya yang putrinya baru lulus.
Oleh karena itu, para orang tua murid di wilayah Kabupaten Ngawi pun berharap agar dinas terkait dapat memberikan perhatian terhadap tingginya biaya sekolah. (nal/ros/zar)
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News