David Handoko Seto, Ketua Panitia Angket DPRD Jember.
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Muhammad Fariz Nurhidayat, tersangka kasus korupsi revitalisasi Pasar Manggisan menyatakan pernyataannya yang menyebut Bupati Jember Faida menerima fee 10 persen dari pengondisian proyek, bisa dipertanggungjawabkan.
Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Angket DPRD Jember David Handoko Seto kepada wartawan, usai menemui Fariz Nurhidayat di Lapas Kelas IIA Jember.
"Bahkan dia berani bersumpah demi Allah, jika uang yang ada di rekeningnya tidak dia nikmati. Tapi semua ditransfer kepada Pak Widodo atas nama rekening pribadi Ir. Sugeng Irawan Widodo," kata David saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/2020) sore.
Untuk bukti transfer terkait rekening yang dimaksud, kata legislator Nasdem itu, bahkan sudah dicetak dan saat ini dipegang oleh kejaksaan.
"Informasi ini sifatnya adalah penyelidikan, karena kami sumpah terlebih dahulu. Bahwa apa yang disampaikan, juga disampaikan kepada APH," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, saat ini untuk proses hukum penyidikan berjalan masih terkait Pasar Manggisan.
"Tapi nantinya akan dibuka untuk seluruh proyek pengadaan barang dan jasa yang ada di Pemkab Jember. Melibatkan Fariz, perintah Widodo, saran Bupati Faida, dan pendamping lainnya. Yakni ada Danang, Yessy, dan Fauzi," jelasnya.
"Dengan adanya informasi tersebut, meskipun beberapa waktu sebelumnya OPD tidak pernah datang untuk dipanggil panita angket, hal ini nantinya, bahkan dari awal sudah kami sampaikan, bahwa cukup untuk kami bisa meminta rekomendasi BPK RI maupun untuk melakukan permintaan APH untuk memeriksa semua orang yang terlibat," tegasnya.
Dengan temuan ini, David juga menambahkan, akan merekomendasikan paripurna hasil angket. "Minggu depan targetnya, untuk kami minta rekomendasi yang kita kirim ke APH, dan instansi lainnya lewat paripurna," pangkasnya. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
