TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sudah hampir satu tahun lebih Rumah Sakit di Kecamatan Panggul dibangun, tepatnya di tahun 2018 yang lalu. Namun, hingga saat ini para petugas medis, baik itu dokter, perawat, bahkan pasien belum bisa menempati rumah sakit tersebut.
Menurut Saeroni, Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, tidak difungsikannya rumah sakit di Kecamatan Panggul tersebut, karena belum adanya Puskesmas pengganti.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
"Puskesmas Panggul untuk menjadi Rumah Sakit, itu harus ada Puskesmas penggantinya. Lha penggantinya itu yang belum ada, sehingga itu belum bisa ditingkatkan menjadi rumah skit tipe D," katanya, usai mengikuti rapat kerja kerja dengan komisi D di gedung DPRD Trenggalek, Jumat (7/2).
Menurut Saeroni, selama belum ada Puskesmas pengganti, maka rumah sakit yang telah dibangun satu tahun lebih tersebut tidak akan ditempati. Namun demikian, beberapa peralatan medis dari Puskesmas Panggul saat ini tengah dipindah ke Rumah Sakit Panggul.
Ketika ditanya jika memang yang menjadi alasan tidak adanya puskesmas pengganti di Kecamatan Panggul, apakah sebelumnya tidak direncanakan pembangunan Puskesmas pengganti? Menurut Saeroni, perencanaan pembangunan Puskesmas sudah direncanakan. Namun dalam perjalanan berikutnya mengalami kendala, lantaran terjadi perubahan lokasi pembangunan. (man/ns)
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News