JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sabtu (8/2/20) besok, sekitar 40 warga yang menamakan dirinya Gerakan Reformasi Jember akan berangkat ke Ibu Kota Jakarta. Rombongan yang nantinya berangkat menggunakan satu bus itu, akan menuju ke kantor DPR RI, DPD RI, Kejaksaan Agung, Kementerian Dalam Negeri, dan Mabes Polri.
Keberangkatan mereka ke Jakarta untuk mengadukan Bupati Jember Faida yang dianggap arogan dalam memimpin kota tembakau ini.
Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
"Tujuan kami berangkat ke Jakarta ini dengan membawa bukti-bukti arogansi bupati yang perlu ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius," kata Koordinator Rombongan Kustiono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (7/2/2020) siang.
Pria yang akrab dipanggil Cak Kus ini menilai kebijakan Bupati Faida arogan karena menabrak sejumlah aturan demi memenuhi keinginannya.
"Kita dorong para aparat penegak hukum dan wakil rakyat di DPR sana untuk bertindak tegas, atas temuan pelanggaraan peraturan perundang-undangan yang telah dilakukan Bupati Jember," jelasnya.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember
Sejauh ini, katanya, meski telah terbit surat-surat yang menyatakan Bupati Jember menyalahi aturan dalam pengelolaan Pemerintah Daerah, sanksinya hanya sebatas teguran dan rekemondasi.
"Misalnya saja surat dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN), dan teguran dari Kemendagri, semua berujung pada teguran belaka," ungkapnya.
Karena itu, Cak Kus berharap dengan keberangkatannya ke Jakarta dapat membuahkan hasil. "Kita mohon doanya, dan dukungan dari masyarakat Jember, agar selepas dari Jakarta dapat berdampak pada perubahan Jember yang lebih baik," tukasnya.
Baca Juga: Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember
Direncanakan rombongan akan berada di Jakarta selama kurang lebih dua hari, dan akan pulang kembali ke Jember Senin (10/2) atau Selasa (11/2) besok. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News