SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim II menggelar operasi Over Dimensi dan Overload (Odol) di Jembatan Timbang Tol Sidoarjo Porong KM. 756.800. Puluhan kendaraan barang yang melebihi muatan atau melebihi dimensi terpaksa ditindak, Jumat (7/2).
Mulai sekitar pukul 07.30 WIB, kendaraan barang yang melintas dari arah Porong ke Sidoarjo langsung dibelokkan ke jembatan timbang yang baru dibangun itu. Petugas gabungan dari PJR Jatim II, Jasa Marga, dan petugas Dishub langsung memeriksa intensif kendaraan.
Baca Juga: Gandeng RS Anwar Medika, Polsek Balongbendo PPGD dan TPTKP untuk Tangani Kegawatdaruratan
Mulai dari berat muatan, tinggi muatan, hingga kelengkapan administrasi. Nampak Kasat PJR Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Kanit PJR Jatim II AKP Amar Hadi, dan Panit PJR Jatim II Iptu Nanang Hendra Irawan di lokasi memimpin kegiatan.
"Operasi Odol ini yang pertama di Jembatan Timbang ini," terang Kompol Dwi Sumrahadi.
Baca Juga: Polres Sidoarjo Patroli Malam Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada Serentak 2024
Perwira dengan melati satu di pundaknya itu menceritakan, patroli Odol memang rutin dilakukan petugas PJR. Tujuan utamanya adalah untuk keselamatan pengendara di jalan raya maupun pengguna jalan lain.
Persoalan muatan misalnya, menjadi perhatian petugas karena memang bisa berakibat fatal jika dibiarkan. Kendaraan yang melaju di tol, dituntut melaju dengan kecepatan antara 60 - 100 KM per jam.
"Kalau overload bakal mengurangi kemampuan kendaraan melaju dengan kecepatan itu (60 - 100, Red). Bisa membahayakan pengendara di belakangnya, ini salah satu penyebab laka tabrak depan belakang," imbuh Dwi.
Baca Juga: Gelar Razia Balap Liar, Satlantas Polresta Sidoarjo Amankan Puluhan Motor
Belum lagi, lanjut Dwi, faktor keamanan dari onderdil kendaraan sendiri. "Overload bisa membuat roda meletus atau As patah. Ini yang membahayakan," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News