PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan mewujudkan jalan-jalan Kabupaten menjadi mulus terus diupayakan. Tak hanya menyiapkan anggaran dari APBD, tapi juga mengajukan usulan pembangunan kepada pemerintah pusat.
Pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan untuk mendukung sektor perekonomian dan sektor pariwisata.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Kepala Dinas PU Bina Marga Pasuruan Ir. Hanung Widya Sasangka yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengatakan, pada tahun ini pemkab kembali akan melakukan pembangunan infrastruktur jalan-jalan kabupaten, utamanya yang menuju kawasan Wisata Bromo. Untuk anggaran pembangunan yang disiapkan sebanyak 21 miliar rupiah dari pemerintah pusat (bantuan Australian-Indonesia).
Pengerjaan jalan yang akan dilaksanakan yakni meliputi pemeliharaan berkala sebesar Rp 15 miliar, mulai dari Kecamatan Nongkojajar - Tosari yang merupakan akses jalan wisata. Serta, pemeliharaan rutin disiapkan Rp 6 miliar.
"Untuk pembangunan jalan pemeliharaan berkala meliputi ruas Jalan Nongkojajar-Ngadiwono, ruas Tosari Ngadiwono, ruas Wonokitri-Dengklek, ruas Tosari-Wonokitri, ruas Dengklek Lautan Pasir," jelas Hanung, Jumat (7/2).
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Sedangkan untuk pembangunan jalan pemeliharaan rutin, Hanung merincikan, lokasinya tersebar di 21 titik di 24 kecamatan. Jenis penanganan perbaikan jalan adalah pengerakan bahu jalan. "Artinya akses jalan-jalan yang rusak dilakukan perbaikan permanen. Tahapan pembangunan saat ini dalam proses lelang pereencanaan," jelasnya.
Ia menargetkan pembangunan akan dimulai pada bulan April. Untuk waktu pelaksanaan pembangunan sekitar 6 bulan. Alokasi waktu yang panjang tersebut dikarenakan volume pekerjaan dan anggarannya besar. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News