LAMONGAN (BangsaOnline) - Personil TNI bersama warga dan BPBD Lamongan bergotong-royong menutup tanggul kali Plalangan yang Jebol Jum'at kemarin (19/12/2014). Meskin hanya menggunakan gedek (anyaman bambu) dan karung plastik berisi pasir upaya yang dilakukan TNI dengan cara gotong royong menjadi obat bagi warga yang khawatir dengan meluasnya jebolan tanggul sungai.
Berdasarkan pantauan BangsaOnline.com, sejak Jum'at malam lalu hingga Sabtu (20/12/2014) sekitar 150 personil Kodim 0812 Lamongan bersama masyarakat setempat dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) bergotong royong memperbaiki tanggul yang jebol.
Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan
"Kemarin (Jum'at) dinihari sekitar 50 personil Kodim bersama masyarakat dan BPBD memperbaiki tanggul Kali Plalangan disisi Desa Plosowahyu dengan material karung berisi tanah dan gedek bambu. Sementara hari ini tidak kurang dari 100 anggota Kodim berusaha menyelesaikan perbaikan tanggul sungai yang jebol di sisi selatan", ujar Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Ade Rizal Muharram melalui Perwira Seksi Terirorial (Pasi Ter) Kodim 0812 Kapten Yudi Kurniadi.
Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Suprapto, menjamin kebutuhan gedhek dan karung plastik (glangsing) cukup untuk menambal tanggul yang jebol.
"Kebutuhan gedhek dan glangsing sangat cukup kalau kurang maka BPBD Lamongan bisa meminta ke BPBD Propinsi yang juga siap memenuhi kebutuhan Lamongan", Ungkapnya.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
Diakuinya penutupan tanggul kali Plalangan yang Jebol ini tidak bisa maksimal.
"Karena memang pengerjaannya baru bisa dilakukan saat air sungai sedang surut dan dilakukan mulai dari dasar. Selain itu, tanggul sungai seharusnya kewenangan dinas tersebut (dinas Pengairan) dan BPBD hanya menyediakan kebutuhan yang diperlukan dalam tanggap bencana", keluhnya.
Jebolnya tanggul tersebut membuat luapan air menggenangi 100 rumah di Dusun Plosolebak setinggi 40 cm, luapan sungai Plalangan juga menggenangi sekitar 20 ha lahan pertambakan di wilayah Desa Plosowahyu kecamatan Kota Lamongan dan Tambakploso kecamatanTuri. Padahal areal pertambakan terebut baru sekitar 1 minggu ditebari benih Udang Vanname dan Ikan Bandeng.
Baca Juga: Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Khofifah Menang Pilgub Jatim di Gedung Juang Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News