BangsaOnline.com - Front Pembela Islam tak keberatan untuk
ikut membantu menjaga keamanan perayaan Natal. Namun FPI memiliki satu
syarat yang harus terpenuhi. "Syaratnya, bila TNI dan polisi sudah tak
sanggup lagi menjaga keamanan, kami bantu," kata Ketua Umum FPI Muchsin
Alatas, Jumat, 19 Desember 2014.
Menurut
Muchsin, organ pemerintah yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan
adalah polisi. Bila polisi tak mampu, kata Muchsin, TNI berkewajiban
membantu polisi. "Rasa-rasanya kedua institusi tersebut masih sanggup,"
Muchsin
Muchsin
mengatakan Natal adalah hari keagamaan bagi umat Nasrani. Mereka berhak
untuk merayakan asalkan tidak mengganggu pemeluk agama lain. FPI juga
tidak akan melarang jika ada kelompok-kelompok tertentu yang merazia
atribut Natal di pusat perbelanjaan. "Silakan saja bila ada yang
merazia, namun kami tak mau ikut campur," kata Muchsin.
Sebelumnya,
kelompok Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) menyatakan akan menyebar
selebaran tentang larangan penggunaan aksesori Natal kepada umat Islam.
Dalam selebaran itu, JAS melarang umat Islam membantu kaum Nasrani yang
tengah mempersiapkan Natal. Mereka juga mengimbau para pengusaha tidak
memaksa karyawan muslim untuk menggunakan aksesori Natal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News