Pelajar Tewas Kecemplung Brantas

MOJOKERTO (BangsaOnline) - Sungguh mengenaskan nasib Adeng Yuheru (17). Pelajar SMA asal Dusun Kangkungan Desa Kemantren Kecamatan Gedeg ini ditemukan tewas mengambang di Kali Brantas, sekitar pukul 00.45 Sabtu (20/12) dini hari. ABG naas itu ditemukan petugas dan warga sekitar tenggelam di dasar Brantas sekitar tujuh jam sejak terpeleset dan kecebur di sungai besar itu sekitar pukul 17.30 Jumat (19/12) petang.

Kemarin, setelah divisum di RSU RA Basoeni Gedeg, korban diserahkan ke keluarganya dan langsung dimakamkan. Kapolsek Gedeg AKP Andik Siswiyono ketika dikonfirmasi membenarkan kecelakaan di sungai tersebut. Menurut dia, menjelang petakanya itu di bawah guyuran hujan korban sebenarnya kepingin buang air kecil di sungai Brantas tepatnya di dam Sipon Desa Pagerluyung Gedeg. Diduga karena kondisi tanggul Brantas licin karena hujan di saat kencing itulah korban terpeleset dan kecebur.

Baca Juga: Debit Air Sungai Brantas Kota Kediri Mulai Naik, Warga Sebaiknya Waspada

''Karena saking derasnya arus korban langsung terseret beberapa meter dan tenggelam,'' ujar Andik. Ditambahkan dia, korban murni kecemplung sungai akibat terpeleset, jadi tak ada unsur pidana atau kekerasan. Menurut informasi, padahal korban sebenarnya bisa berenang.

''Ya karena saking kautnya arus Mas sehingga anak itu tadi (korban) langsug terseret dan tenggelam. Tuh debit airnya kan lagi tinggi,'' tutur Antok, warga Desa Kemantren.

Sejak hilangnya korban tersebut petugas Polsek Gedeg dan Polres Mojokerto Kota dengan bantuan warga melakukan pencarian di sekitar lokasi kecebur hingga kearah timur sejauh puluhan meter dan akhirnya membuahkan hasil tengah malam hari sekitar pukul 00.45.

Baca Juga: BPBD Kota Kediri Intensifkan Pantau Debit Sungai Brantas di Musim Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO