SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Sumari (63), warga Desa Tragih Kecamatan Robatal harus dilarikan ke UGD Puskesmas Robatal dengan kondisi tubuh lebam dan luka-luka. Ia dianiaya keponakannya sendiri yang tidak terima tanah sisa waris dikuasai keluarga Sumari.
Kejadian penganiayaan tersebut terjadi Sabtu (15/2) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB di lokasi tanah yang menjadi sengketa di Dusun Bere Sabe Desa Torjunan Kecamatan Robatal yang berbatasan dengan Desa Tragih.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Diduga pelaku penganiayaan adalah anak-anak dari H. Mulyadi, yang merupakan Kakak Kandung Sumari yang nomor 3, yaitu Mina dan dua saudaranya.
Menurut Abd Karim, anak dari Sumari yang melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Polsek Robatal, saat itu sekitar 20 orang yang dibawa oleh H. Mulyadi sengaja untuk mencari gara-gara untuk menguasai tanah sengketa tersebut.
"Saat ibu saya datang, menegur orang yang kerja, Mina anak H. Mulyadi langsung memukul ibu saya, kemudian memukul kedua kalinya di tengkuk belakang kepala sehingga ibu saya ambruk, jatuh ke tanah," ucap Abd Karim yang menyaksikan kejadian tersebut.
Baca Juga: Polisi akan Gelar Perkara Kasus Pengancaman Mantan Kades di Sampang
Padahal saat itu, menurut keterangan Abd Karim, orang-orang yang dibawa Paman H. Mulyadi membawa senjata tajam celurit. Beruntung, tidak ada yang melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam.
"Karena ibu saya ambruk dan pingsan, kamudian saya larikan ke UGD Puskesmas Robatal. Selanjutnya, saya lapor polisi di Polsek Robatal," terangnya.
Saat dikonfirmas, Kapolsek Robatal Iptu Sunarno membenarkan pihaknya mendapat laporan kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang Ibu bernama Sumari warga Desa Tragih Kecamatan Robatal, karena kasus tanah sengketa waris.
Baca Juga: Dua Pekan Berlalu, Kasus Pengancaman Mantan Kades di Sampang Dipertanyakan Korban
Iptu Sunarno mengatakan, kasus dugaan penganiayaan yang dialami Sumari dilaporkan oleh Abd karim (37), anak Sumari. Ia menyebut, kasus dugaan penganiayaan kini dalam pemeriksaan kepolisian Polsek Robatal.
"Kami akan melakukan pemeriksaan. Tapi masih menunggu kondisi Sumari sembuh. Sebab, saat ini dia mengeluh pusing, masih opname di puskesmas, belum bisa dimintai keterangan," jelas Kapolsek Robatal. (hri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News