Tak Difungsikan, Pengunjung Keluhkan Toilet RTH di Kabat dan Singojuruh Banyuwangi

Tak Difungsikan, Pengunjung Keluhkan Toilet RTH di Kabat dan Singojuruh Banyuwangi Kedua toilet yang tidak difungsikan sebagaimana mestinya.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Toilet merupakan sarana penunjang utama yang harus ada di setiap Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sebab, merupakan sarana penting yang dimanfaatkan para pengunjung yang datang untuk buang air kecil (BAK) maupun buang air besar (BAB).

Tetapi faktanya, dua RTH yang berada di Kecamatan Kabat dan Kecamatan Singojuruh, Kabupaten kondisi toiletnya memprihatinkan, sehingga dikeluhkan para pengunjung. Hal ini dikarenakan fasilitas penunjang seperti toilet yang ada di dua RTH itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Pastikan Kecukupan Kebutuhan Susu, Pj. Gubernur Jatim Tinjau Peternakan Sapi Perah di Banyuwangi

Akibatnya, para pengunjung kesulitan untuk buang air kecil maupun BAB. Bahkan pantauan BANGSAONLINE.com, Jumat (21/2), pintu toilet di RTH Kecamatan Kabat dan Singojuruh digembok. 

Padahal, Bupati Abdullah Azwar Anas sudah memerintahkan agar setiap pembangunan fasilitas umum seperti RTH diwajibkan ada toilet yang memadai dan kebersihannya terjaga.

"Padahal toilet ini sebagai fasilitas penunjang di RTH yang dibangun dengan dana ratusan juta rupiah memakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).Tetapi masyarakat yang datang di RTH tidak bisa menikmati fasilitas itu. Seperti mau buang air kecil aja tidak bisa. Ini kan aneh mas," kata salah satu pengunjung.

Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung

Problem yang sama terjadi di RTH Kedayunan. Pengunjung mengeluhkan toilet yang lama sudah tidak difungsikan sama sekali. Sampai-sampai, bangunan gedung toiletnya banyak ditumbuhi tanaman liar.

Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga, Cipta Karya, Tata Ruang, dan Perumahan Bayu Hadiyanto, S.T., M.Si. menjelaskan bahwa RTH Singojuruh dikelola langsung oleh pemerintahan desa setempat.

"Memang kami yang bangun, tetapi per Januari 2017 sudah kami limpahkan pengelolaannya kepada desa. Waktu itu kita dikasih saran oleh BPK, kalau pemda yang membangun, tetapi bukan asetnya pemda, diminta untuk segera cepat diserahterimakan," jelasnya.

Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi

Sedangkan di RTH Kedayunan, Bayu mengaku pengelolaannya memang masih di pihaknya. Terkait toilet yang tidak difungsikan, Bayu menjelaskan pembangunannya selesai. "Toilet dibuka pas ada acara saja," katanya. (gda/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO