Kapolda Imbau Ormas Tak Sweeping Karyawan Toko Muslim Pakai Atribut Natal

MOJOKERTO (BangsaOnline) - Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf mengimbau agar Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) tidak melakukan sweeping terhadap karyawan toko muslim yang memakai atribut natal. Menurutnya, memakai atribut natal merupakan hak setiap orang.

"Apa salahnya memakai atribut itu (natal), kalau mereka melakukan sweeping kita akan imbau agar tidak melakukan itu," ucap Anas kepada wartawan usai mengisi ceramah pembekalan siswa diktuk brigadir tugas umum polwan tahun 2014 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto, Senin (22/12/2014).

Anas meminta peran serta media untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak ikut melarang warga muslim memakai atribut natal. "Menjadi tugas media untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat agar tidak melakukan itu," imbuhnya.

Dikonfirmasi pada kesempatan yang sama, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiji Suwartini mengatakan akan melakukan penjagaan dan patroli di pusat-pusat perbelanjaan yang ada di wilayah hukumnya. Langkah ini diambil menyusul rencana aksi anggota JAS Mojokerto yang akan menyisir karyawan toko muslim yang memakai atribut natal mulai hari ini sampai tanggal 25 Desember mendatang.

"Kita lakukan penjagaan, kita monitor pergerakan mereka. Kalau mereka melakukan kegiatan itu ya kita imbau karena mereka menjanjikan ke kita tidak akan melakukan kegiatan yang sifatnya kekerasan," ungkap Wiji.

Wiji menegaskan, sampai saat ini belum ada pergerakan dari anggota JAS di wilayah hukumnya. Pihaknya mengaku telah menuruti permintaan kelompok sempalan Jamaah Ansarut Tauhid ini untuk menyampaikan imbauan kepada warga muslim agar tidak memakai atribut natal, mengucapkan selamat natal, serta membantu perayaan dan pengamanan natal.

"Permintaan mereka untuk kita menyampaikan kepada masyarakat sudah kita lakukan, kita sudah sampaikan saat rapat koordinasi dengan instansi terkait," pungkasnya.

Sebelumnya, 12 anggota JAS sempat digiring ke Mapolres Mojokerto Kota saat akan membagikan selebaran tolak perayaan natal bagi warga muslim di Jalan Empunala, Selasa (17/12). Pihak kepolisian meminta agar anggota JAS Mojokerto ini tidak membagikan langsung selebaran tersebut ke masyarakat lantaran bisa memicu gesekan antar umat beragama.

Namun demikian, melalui juru bicaranya, Ahmad Fatih, JAS akan tetap melakukan penyisiran ke pertokoan tanggal 22-25 Desember mendatang. Mereka akan mengimbau agar karyawan toko tidak memakai atribut natal. Kelompok ini mengharamkan umat Islam memberi ucapan selamat, membantu perayaan dan pengamanan natal, serta memakai atribut natal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO