KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Umat Kristiani di Kota Madiun merayakan dengan sukacita peringatan Natal tahun ini. Perayaan natal di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat Gamaliel Madiun, misalnya, berlangsung dengan semarak dan khidmat. Meski dihadiri hanya separuh jemaat dari kapasitas gereja.
"Kita sudah mulai tadi malam. Kami memahami bahwa perubahan terjadi pada pukul 18.00 yang memasuki masa natal. Dan kita rayakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini," kata Pendeta GPIB Jemaat Gamaliel Madiun, David Arthur H, kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (25/12)
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Pj Wali Kota Madiun: Pemuda Harus Mandiri dan Bijak Bermedsos
Ia menuturkan, terdapat 2 tema yang diusung dalam natal kali ini, yaitu dari GPIB dan tema nasional dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) serta Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
"Tema kita yaitu tentang cinta kasih Kristus menggerakan persaudaraan. Dari kedua tema tersebut mengajarkan kita untuk bisa saling peduli sesama ciptaan Tuhan," tuturnya
David memaparkan, prosesi ibadah dalam gereja tetap mengikuti anjuran dari pemerintah serta menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Dengan demikian, para jemaat bisa saling menjaga.
Baca Juga: Resmikan Gerai Superindo Baru, Pj Wali Kota Madiun: Bukti Kemajuan Adanya Investasi
"Jemaat sebelum masuk akan kita tes suhu dahulu, dan bagi yang dari luar kota kita anjurkan untuk tidak hadir ke gereja. Sedangkan di dalam sendiri yang kapasitasnya 200 orang akan kita isi hanya 90 orang," paparnya.
Menurut dia, semua gereja yang ada di Kota Madiun sudah menjalankan serta menerapkan apa yang telah menjadi aturan dari pemerintah maupun anjuran yang dikeluarkan oleh PGI dan KWI, seperti Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang ada di Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
"Untuk ibadah natal kita laksanakan hari ini, dan untuk perayaannya sudah kita laksanakan 19 Desember kemarin dengan sederhana. Pelaksanaan hari ini pun kita hanya separuh kurang dari kapasitas serta protokol kesehatan yang ketat, dengan tema dari PGI dan KWI," kata Pendeta Kristiyanto. (dro/mar)
Baca Juga: Penuh Antusias, Masyarakat Harapkan Haul Panembahan Ronggo Djumeno Jadi Ikon Kota Madiun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News