TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Meski dihujat oleh banyak netizen di media sosial tentang buruknya pelayanan kesehatan, namun Kepala Humas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Trenggalek Sujiono mengklaim bahwa jumlah pasien dari tahun ke tahun mengalami peningkatan antara 10 persen hingga 15 persen.
"Berdasarkan data yang ada dari tahun 2015 hingga 2019 baik untuk rawat inap maupun rawat jalan, ada peningkatan jumlah pasien pertahunnya adalah 10 hingga 15%," ungkap Sujiono ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/2).
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
Menurutnya, peningkatan jumlah pasien itu dikarenakan tersedianya jumlah dokter spesialis, seperti halnya dokter spesialis Jantung, spesialis THT, dll. Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan peningkatan derajat kesehatan pasien serta yang tak kalah pentingnya untuk memenuhi rujukan dari Puskesmas setempat.
Sujiono juga menerangkan, bahwa di tahun 2015 pihak RSUD Trenggalek telah menampung jumlah pasien antara 200 hingga 250 pasien per harinya.
Kemudian pada tahun 2019, jumlah pasien mengalami peningkatan yang cukup signifikan angkanya yakni 450 hingga 500 pasien per hari.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
"Ini khusus rawat jalan saja ya. Tapi kalau untuk rawat inap per hari rata-rata kita itu melayani antara 100 sampai 150 pasien," urainya.
Pelayanan kesehatan di RSUD Trenggalek sendiri dibuka mulai jam 09.00 hingga habisnya pasien. Namun, untuk pendaftaran pasien dibuka mulai jam 07.00 sampai jam 11.00.
Hal ini khusus hari Senin hingga Kamis. Namun untuk hari Jumat, pendaftaran layanan kesehatan dibuka mulai jam 07.00 hingga jam 09.00 WIB.
Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Bersama Dinas PKPLH dan PUPR Bahas RKA 2025
"Pendaftaran pasien itu bisa datang langsung ke RSUD, bisa juga daftar lewat SMS Gateway. Dan bagi pasien rawat jalan yang karena faktor usia, faktor penyakit bisa di-fastrack," jelasnya.
Membeludaknya jumlah kunjungan pasien itu menurut Sujiono, tidak hanya berasal dari internal warga Trenggalek semata, namun warga kabupaten tetangga seperti Tulungagung dan Pacitan juga berobat ke RSUD Trenggalek.
Ia menyebut, saat ini jumlah dokter spesialis yang ada di RSUD Trenggalek mencapai 24 orang. Angka ini menurutnya sudah ideal bagi rumah sakit tipe C seperti RSUD Trenggalek saat ini. (man/dur)
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News