PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Simulasi tentang penanganan pasien virus COVID-19 oleh tim medis di Rumah Sakit Umum dr. Moh Saleh Kota Probolinggo disalah artikan. Foto kegiatan simulasi di RSUD Kota Probolinggo itu dibuat hoax oleh oknum tak bertanggungjawab, dengan menyebut adanya pasien virus corona berasal dari Wuhan, China.
Kesimpulan tak mendasar itu pun banyak diamini sejumlah netizen sehingga membuat masyarakat semakin resah.
Baca Juga: Banjir di Kedungasem, Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Inisiatif Perbaiki Irigasi yang Rusak
Guna menangulangi keresahan tersebut, Diskominfo Kota Probolinggo langsung bergerak untuk menangkal berita hoax tentang penderita COVID-19. Selain menggencarkan informasi melalui radio Suara Kota milik pemerintah, sejumlah akun media sosial pun jadi sarana memutus mata rantai akibat foto hoax tersebut.
"Jelas itu hoax, karena kalau ada (pasien COVID 19), mustahil banyak orang di sekitarnya. Bisa dilihat di video yang kami upload di Facebook Pemerintah Kota, para wartawan dan masyarakat ikut menyaksikan. Termasuk Plt Direktur RSUD, dr Abrar Kuddah jelas sekali menerangkan bagaimana SOP-nya dalam video simulasi itu," ujar Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Aman Suryaman.
Ia pun meminta masyarakat tidak langsung mengunggah video atau foto tanpa mengkroscek kebenarannya.
Baca Juga: Peringati Haul Gus Dur ke-15, PCNU Kota Probolinggo Gelar Khitan Massal
"Berita yang bisa dipertanggungjawabkan bisa dilihat melalui media sosial Pemerintah Kota Probolinggo. Dan apabila ada berita hoax, masyarakat juga bisa meng-counter dengan menunjukkan berita yang sebenarnya," pintanya.
Masih menurut Aman, tugas memberikan edukasi kepada masyarakat menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini sejalan dengan keinginan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dalam menangkal berita hoax semacam ini. Karena dampaknya bisa meresahkan masyarakat. (ndi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News