JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Peringatan 40 hari wafat Dr (HC) Ir KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) yang rencananya juga akan digelar di Jakarta pada Sabtu, 14 Maret 2020, terpaksa dibatalkan. Pembatalan acara di Jakarta itu disampaikan langsung oleh Nyai Hj Farida Salahuddin Wahid, istri tercinta Gus Sholah lewat pengumuman resmi di grup-grup WhatsApp (WA) hari ini, Kamis (12/3/2019).
“Dengan tidak mengurangi hormat kami kepada Bapak dan Ibu sekalian. Setelah mempertimbangkan kondisi penyebaran Covid 19 dan mengikuti arahan pemerintah dalam mengurangi kegiatan yang melibatkan jumlah massa yang besar, maka acara 40 hari Gus Sholah: dzikir, tahlil, dan doa bersama pada Sabtu 14 Maret 2020 di Jakarta dengan berat hari kami batalkan,” demikian pengumuman pembatalan itu.
Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat
(Pengumuman pembatalan acara 40 hari Gus Sholah di Jakarta yang diunggah Nyai Hj Farida Salahuddin Wahid, istri Gus Sholah, Kamis (12/2/2020). Foto: istimewa)
Meski demikian Nyai Farida yang dikenal sebagai tokoh Muslimat NU itu tetap berharap agar masyarakat mendo’akan Gus Sholah. “Dengan segala kerendahan hati, kami berharap Bapak dan Ibu tetap mendoakan almarhum Gus Sholah,” harap mantan aktivis Pergerakan Mahaiswa Islam Indonesia (PMII) itu. Di bawah pengumuman itu tertulis keluarga besar (alm.) KH Salahuddin Wahid.
Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama
Sementara acara 40 hari Gus Sholah di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur akan digelar malam ini, yakni Kamis malam Jumat (12/3/ 2020). Ustadz Amin Zaein, asisten pribadi Gus Sholah semasa hidup, menginformasikan tentang parkir kendaraan mengingat acara itu diprediksi bakal dihadiri ribuan massa.
(Ir KH Salahuddin Wahid (tengah) saat jadi pembicara di Institut Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Tampak Gus Sholah bersama Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim (kanan) dan Dr KH As'ad Ali Said. Foto: bangsaonline.com)
Baca Juga: Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU, Mundjidah-Sumrambah Minta Restu
Menurut dia, gerbang utama Pesantren Tebuireng hanya dapat dilalui para pejalan kaki. Sedang mobil dipersilakan parkir di Madrasatul Qur’an, pabrik gula, atau masjid Ulul Albab di belakang Pesantren Tebuireng.
Seperti diberitakan bangsaonline.com, peringatan 40 hari wafatnya cucu Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari itu bakal dihadiri ribuan massa peziarah, terutama para alumni Pesantren Tebuireng. Para kiai dan tokoh nasional juga diperkirakan banyak yang hadir.
“Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang akan memberi sambutan,” tutur Ustadz Amin Zein, Selasa (10/3/2020).
Baca Juga: Ziarah ke Makam Pendiri NU, Khofifah: Gus Dur dan Gus Sholah itu Guru Saya, Beliau Sosok Istimewa
Selain Gubernur Khofifah, tegas dia, KH Kikin Abdul Hakim juga bakal memberi sambutan. Gus Kikin, panggilan akrab Kiai Abdul Hakim, memberi sambutan atas nama pengasuh Pesantren Tebuireng. Gus Kikin, kini memang pengasuh Pesantren Tebuireng, menggantikan Gus Sholah.
Menurut Amin, Gus Ipang Wahid, putra Gus Sholah, juga akan memberikan sambutan. Gus Ipang memberi sambutan atas nama keluarga Gus Sholah.
Masih menurut Amin, Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar dan Dr. KH. Manarul Hidayat akan menjadi pembicara. Prof Nazaruddin Umar adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Sedang Kiai Manarul Hidayat adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar Azhari Limo Depok Jawa Barat. (MA)
Baca Juga: Spirit Tebuireng, LPNU Jatim Tingkatkan Pendampingan Ekonomi Nahdliyin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News