Dinkop UM Sumenep Fasilitasi Koperasi Magang di Industri Batik Gedog Tuban

Dinkop UM Sumenep Fasilitasi Koperasi Magang di Industri Batik Gedog Tuban Kegiatan fasilitasi manajemen usaha koperasi perdagangan dan perindustrian yang dilaksanakan Dinkop dan UM Sumenep di industri Batik Gedog Sekar Ayu Wilujeng, Desa Kedung Rejo, Kerek, Tuban.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kegiatan fasilitasi manajemen usaha koperasi perdagangan dan perindustrian (Magang Anggota Koperasi) dilaksanakan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop dan UM) Kabupaten Sumenep di industri Batik Gedog Sekar Ayu Wilujeng, Desa Kedung Rejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Kamis (12/3) .

Menurut Kepala Dinkop dan UM Sumenep, Drs. Ec. Sustono, pihaknya melaksanakan kegiatan fasilitasi usaha di bidang perdagangan dan perindustrian bagi koperasi ini dilaksanakan selama dua hari, 11 hingga 12 Maret 2020. "Tujuannya, agar nantinya bisa memiliki usaha batik. Hal iIni merupakan kesempatan bagi anggota koperasi yang memiliki usaha atau kegiatan di bidang batik," terangnya, Kamis (12/03/2020).

Melalui kegiatan fasilitasi ini, Sustono berharap pengurus koperasi di Sumenep dapat mengadopsi pengembangan Batik Gedog. Apalagi Batik Sumenep kaya akan pewarnaan. "Tentunya nanti juga diharapkan dapat mengembangkan usaha Koperasi melalui kegiatan membatik," ujarnya.

Kepala Bidang Bina Usaha Koperasi Dinkop dan UM Sumenep, Moh. Komaruddin S, juga berharap ke depan koperasi atau kopwan yang mengikuti kegiatan tersebut mampu meningkatkan produk usahanya. Serta bisa menjalin kebersamaan antar anggota koperasi yang memiliki usaha batik.

"Yang lebih penting pula, nantinya, peserta bisa memberikan filosofi dari produk batik yang dihasilkannya," tandasnya.

Sementara, narasumber dari Sanggar Batik Tulis Tenun Gedog Sekar Ayu Wilujeng, Uswatun Hasanah dan Ria Solfiana, mengaku sangat senang bisa menularkan ilmunya kepada para pengurus koperasi di Kabupaten Sumenep.

“Tentu diharapkan, ilmu yang diterima juga nantinya bisa diketuktularkan pada yang lain, agar budaya warisan leluhur tetap terlestarikan,” tandasnya. (aln/rev)