KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengadakan pertemuan Peningkatan Kewaspadaan Covid-19 (Corona Virus Disease), atau lebih dikenal dengan sebutan virus Corona. Acara tersebut digelar di Ruang Jayabaya, Pemkab Kediri, Kamis 12 Maret 2020.
Pertemuan ini dihadiri Sekretaris Dinkes Kab. Kediri Saeroni, S.P., M.M., Gito Hartono dari Dinkes Provinsi Jatim, dr. Hermawan Chrisdiono, S.P.P., dari RSUD Pare, serta diikuti para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Peringati HUT Korpri, Pjs Bupati Kediri Dorong ASN Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
Sekretaris Dinkes Kab. Kediri, Saeroni manyampaikan, pada tanggal 30 Januari 2020, WHO telah menetapkan wabah virus corona sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Artinya, kedaruratan kesehatan masyarakat yang sudah meresahkan dunia.
Di Indonesia per tanggal 10 Maret 2020, ada 27 orang yang dinyatakan positif corona.
"Maka Indonesia sudah masuk dalam kategori Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM). Oleh karena itu, diupayakan peningkatan kesiagaan untuk menghadapi dan mencegah penyebaran Covid-19," jelasnya.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Covid-19 merupakan virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Kegiatan deteksi dini dan respons dilakukan di pintu masuk wilayah untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya kasus (dalam pengawasan, dalam pemantauan, probabel, konfimasi) 2019-ncov.
“Rekomendasi standar yang dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi adalah dengan cuci tangan secara teratur, penerapan etika saat batuk dan bersin, serta memasak telur dan daging hingga matang. Selain itu hindari kontak dekat dengan orang yang mengalami gejala sakit pernapasan seperti batuk dan bersin,” lanjutnya.
Pemerintah Indonesia membuat kebijakan bagi pendatang dari Korea Selatan, Italia, Iran yang memiliki peningkatan yang signifikan pada penyebaran kasus Covid-19. Melalui pertemuan ini diharapkan peran seluruh peserta untuk memantau orang yang baru bepergian dari luar negeri, baik dari 3 negara tersebut ataupun dari 109 negara terjangkit.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Selanjutnya para peserta menyimak demo pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), serta penyampaian materi terkait Covid-19 oleh Gito Hartono dan dr. Hermawan Chrisdiono SP.P. (adv/kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News