SIG Bukukan Laba Bersih Tahun 2019 Sebesar Rp 2.392 Triliun

SIG Bukukan Laba Bersih Tahun 2019 Sebesar Rp 2.392 Triliun Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso (kedua dari kanan), Direktur Pemasaran & Supply Chain SIG, Adi Munandir (paling kanan), Direktur Strategi Bisnis & Pengembangan Usaha SIG, Fadjar Judisiawan (kedua dari kiri), Direktur Keuangan SIG, Doddy Sulasmono (paling kiri) usai memperkenalkan logo baru di Jakarta (11/2).

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - (Persero) Tbk (“SIG”) tahun 2019 mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induksebesar Rp 2.392 triliun. Berikut kinerja keuangan pada tahun 2019:

- Pendapatan tercatat Rp 40.368 triliun, naik 31,5% dibanding tahun 2018 sebesar Rp 30.688 triliun.

Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha

- Beban Pokok Pendapatan tercatat Rp 27.654 triliun, naik 29,5% dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 21.357triliun.

- EBITDA tercatat Rp 8,7 triliun, naik 32,3% dibanding tahun 2018 sebesar Rp 6,6 triliun.

- Laba per saham dasar tercatat Rp 403,-turun 22,3% dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 519,-.

Baca Juga: Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG

Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa Perseroan mampu menjaga kinerja dengan mencatatkan EBITDA margin sebesar 21,5%, atau meningkat 0,1% dari tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan EBITDA Margin ini berasal dari berbagai inisiatif strategis yang dilakukan Perseroan, mulai dari integrasi Solusi Bangun Indonesia (SBI), optimalisasi fungsi strategis di bidang marketing, supply chain, procurement, dan berbagai langkah cost transformation Perseroan,” jelas Hendi Prio Santoso.

Pada tahun 2019, Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induksebesar 23,2% dibandingkan periode yang sama di tahun 2018. Penurunan laba bersih ini disebabkan karena peningkatan beban keuangan dalam proses akuisisi SBI.

Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN

Perseroan telah melakukan berbagai langkah untuk efisiensibeban keuangan, di antaranya dengan melakukan pembayaran atau pelunasan pinjaman sebesar Rp 1,4 triliun selama tahun 2019. Selain itu, Perseroan juga telah melakukan refinancing atas pinjamannya di tahun 2019 sehingga memperoleh tingkat bunga yang lebih kompetitif. Langkah Perseroan ini diharapkan dapat menurunkan beban keuangan Perseroan.

(Direktur Pemasaran & Supply Chain SIG, Adi Munandir, memberikan penjelasan mengenai tantangan industri building material yang dihadapi saat ini dan di masa depan (11/2), di Jakarta)

Baca Juga: Baznas Tuban Terima Dana Zakat dari UPZ SIG Pabrik Tuban Rp2,2 Miliar

Kinerja Penjualan SIG tahun 2019:

Sepanjang tahun 2019, SIG secara konsolidasi mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 42,6 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam. Volume penjualan tersebut naik 28,5% dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar 33,2 ton.

Sedangkan penjualan domestik SIG tahun 2019, di Indonesia meningkat 32,5% menjadi 36,3 juta ton meskipun permintaan di pasar semen domestik hanya tumbuh 0,3%. Sementara penjualan regional yaitu penjualan dari Vietnam dan ekspor meningkat 9,1% dari tahun sebelumnya menjadi 6,3 juta ton.

Baca Juga: 16 ABK Korban Terbakarnya MV Noah Satu Mendapat Bantuan Tali Asih dari PT SIG Tuban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO