KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Pemkot Malang sangat serius dalam berupaya memutus mata rantai virus Corona. Usai meliburkan siswa-siswi sekolah selama 14 hari, kini Wali Kota Malang Sutiaji memerintahkan kepada Dirut Perumda Tugu Tirta (PDAM) M. Nor Muhlas agar melakukan kebijakan sistem work from home (WFH) atau kerja di rumah.
"Pelayanan tetap bisa diberikan dengan pola shift, namun untuk pekerjaan selainnya itu bisa dikerjakan di rumah (WFH)," tegas Sutiaji saat rapat terbatas di PDAM, Kamis (19/03).
Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024
Selain pola kerja shift (piket), Sutiaji juga meminta PDAM segera mungkin memberlakukan sistem pelayanan online bagi pelanggan PDAM. Hal ini juga bertujuan mengurangi kerumunan banyak orang di loket, sehingga meminimalisir penyebaran Covid-19.
Terpisah, usai ratas dengan jajaran PDAM, Wali Kota Malang Sutiaji juga menginstruksikan kepada takmir masjid, mushola, maupun tempat ibadah lainnya di Kota Malang agar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk pencegahan virus Corona. Politikus Demokrat ini juga juga mengajak para imam masjid atau mushola untuk menambahkan doa qunut nazilah di sela sholat fardlu.
"Perlu dipanjatkan doa qunut nazilah, mengingat wabah Corona sudah meluas di banyak negara. Tentunya menjadi situasi dan kondisi kegawat daruratan bencana atau musibah. Berdasarkan SE Kepala BNPB Nomor 13 A/2020, tentang status kegawat daruratan diperpanjang sampai 29 Mei 2020," pungkasnya. (iwa/thu/rev)
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News