PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Guna meminimalisir penyebaran virus Corona, Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Satgas Percepatan Penanganan Virus Corona menggelar pengecekan suhu tubuh bagi pengguna jalan yang akan masuk ke wilayah Ponorogo. Pengecekan suhu dilakukan di perbatasan Ponorogo-Madiun, Sabtu (21/3).
Kegiatan tersebut dikomando langsung oleh Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, beserta Kadinkes, jajaran Kepolisian Polres Ponorogo, dan Kodim 0802, Muspika Babadan, Satpol PP Ponorogo.
Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog
Dalam keterangannya, Kadinkes Ponorogo, drg Rahaya Kusdarini menjelaskan pemeriksaan ini merupakan sikap kehati-hatian pemkab dalam meminimalisir penyebaran Virus Corona. Yakni, dengan memfilter orang yang masuk ke Ponorogo.
"Jadi untuk sampai saat ini masih nol, belum ada kasus. Untuk itu, kita berupaya kemungkinan masuknya virus itu ke Ponorogo dengan cara mengukur suhu tubuh. Kita tidak mungkin menanyai satu per satu, sehingga kita lakukan pemeriksaan di wilayah pintu masuk ke Ponorogo," terangnya.
Dalam pemeriksaan itu, apabila ada warga Ponorogo suhu badannya di atas 38 derajat celsius, maka akan diberi tindakan pemeriksaan di puskesmas, atau karantina di rumah agar tidak terjadi penularan.
Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo
"Kalau orang tersebut bukan orang Ponorogo, maka diminta untuk kembali, karena Ponorogo tertutup untuk virus corona," imbuhnya.
Rahaya menyampaikan, saat ini untuk ODP di Ponorogo sebanyak 35 orang, ODR 646 orang, dan untuk PDP 1 orang.
Sementara itu, Ketua DPRD Ponorogo Sunarto mengatakan, Satgas ini selain menggelar pemeriksaan suhu badan orang di pintu masuk Ponorogo, juga memantau pekerja migran yang masuk ke Ponorogo.
Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024
Satgas bergerak cepat untuk mengantisipasi hal tersebut, karena info yang diterima, bahwa Surabaya dan Malang merupakan zona merah. "Ada mobilisasi besar baik orang Ponorogo atau yang masuk Ponorogo supaya dites. Hal ini sangat penting, untuk mengamankan masyarakat Ponorogo agar tidak tertular virus corona," katanya.
"Kegiatan ini tidak dibatasi selama 24 jam, dan tim ini terbagi menjadi 3 shift agar penularan virus corona dapat kita antisipasi. Kami mengimbau, sesuai petunjuk Bupati, agar masyarakat Ponorogo menerapkan perilaku hidup sehat, yakni dengan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing," pungkasnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News