KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di tengah upaya mencegah penyebaran Covid-19, personel BPBD Kabupaten Kediri harus dibagi untuk tugas yang lain, yaitu mengatasi bencana banjir akibat hujan deras.
Data yang diperoleh, hujan deras terjadi Minggu malam (22/3) pukul 23.00 WIB, menyebabkan sungai Bendo Krosok di Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri yang berhulu di lereng Wilis, meluap.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Kediri Raya Bentuk ARC
BPBD Kabupaten Kediri yang dipimpin Plt. Kepala Pelaksana Slamet Turmudi dan jajaran Polres Kediri Kota bersama Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, langsung turun ke lapangan untuk membantu warga dan mengevakuasi barang-barang yang perlu diselamatkan.
Slamet Turmudi menjelaskan bahwa luapan sungai Bendo Krosok menimpa Desa Maron Kecamatan Banyakan. Bahkan, banjir luapan sungai Bendo Krosok juga terjadi di Desa Ngablak Kecamatan Banyakan dan masuk Perumahan Asabri.
Menurut Slamet Turmudi, meski tidak ada korban. Namun, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan berbagai jaringan penggiat kebencanaan di Kabupaten Kediri, guna menggali informasi perihal cuaca, situasi, dan kondisi di wilayah Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Delapan Komunitas Pecinta Alam di Kediri Bentuk Gerakan ARC Indonesia
"Kami telah melakukan observasi dan pemantauan di Desa Maron Kecamatan Banyakan, serta observasi dan evakuasi di Perumahan Asabri Desa Ngablak Kecamatan Banyakan," kata Slamet Turmudi, Senin (23/3).
Masih menurut Slamet Turmudi, pihaknya saat ini juga sedang memantau tanah longsor di Desa Pagung, Kecamatan Semen. "Personel kami saat ini juga sedang melakukan observasi tanah longsor di Desa Pagung. Selain itu juga mendata kerusakan dan bantuan apa yang sekiranya dibutuhkan," pungkas Slamet. (uji/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News