BLITAR, BANGSAONLINE.com - Petugas dari Polres Blitar dan Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar melakukan razia kendaraan luar daerah yang akan masuk wilayah Kabupaten Blitar, Sabtu (28/3/2020).
Razia digelar di Desa/Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar yang merupakan gerbang masuk Kabupaten dari sisi Timur. Razia dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 .
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Razia dipimpin Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya dan Kepala Dishub Blitar Toha Mashuri. Selain petugas Dishub dan Kepolisian, puluhan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar juga dikerahkan dalam razia tersebut.
Seluruh kendaraan yang melintas, utamanya yang bernomor polisi luar Kabupaten Blitar langsung dihentikan. Semua penumpang kemudian dicek suhu tubuhnya, kemudian kendaraanya disemprot cairan disinfektan.
Dalam razia ini, petugas menemukan rombongan santri dari Malang yang akan pulang ke Blitar. Di dalam rombongan ada seorang santri yang sedang mengalami demam tinggi. Saat dicek, suhu tubuhya 38,5 derajat Celsius.
Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Anggota DPRD Blitar Jadi Korban Jambret saat Berkendara
Selain demam tinggi, saat dicek petugas santri tersebut juga terlihat lemas dan matanya merah. Untuk memastikan kondisi santri, petugas mengantarkannya berobat ke Puskesmas Kesamben.
"Jadi upaya-upaya pencegahan terus kita gencarkan. Nah, saat kami melakukan razia tadi ada bus rombongan santri dari pondok pesantren di Malang yang akan pulang ke Blitar. Semuanya kemudian dicek suhu, ternyata ada 1 santri yang demam mencapai 38,5 derajat celcius," ungkap AKBP Fanani.
Selain itu petugas juga menemukan rombongan minibus asal Malang, yang hendak menghadiri acara pernikahan. Mereka diminta putar balik atau kembali ke daerah asalnya.
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
"Sesuai instruksi presiden, maklumat kapolri jelas dilarang adanya kegiatan pengumpulan massa atau keramaian. Jadi kami minta untuk kembali," tegasnya. (ina/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News