BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Bangkalan Ra Abdul Latif Amin Imron meminta kepada semua kepala desa (kades) memberikan arahan kepada warganya, agar bersama-sama memantau kedatangan orang dari luar kota. Khususnya, warga yang dari zona merah. Tak terkecuali, ribuan santri yang baru saja pulang kampung.
"Banyak masyarakat Bangkalan yang merantau pulang lebih awal saat ini, termasuk santri Bangkalan yang mulai libur sejak sekarang," jelas Ra Latif, sapaan bupati.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
Hal ini disampaikan Ra Latif saat memantau kedatangan ribuan santri Ponpes Sidogiri yang mudik ke Bangkalan, Kamis (2/4/2020).
Para santri itu sebelum sampai ke rumah masing-masing, harus transit terlebih dahulu di Terminal Bangkalan. Mereka menjalani pengecekan suhu tubuh dan disemprot disinfektan. "Ini sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran virus Corona," jelasnya.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Ra Latif mengaku, hingga saat ini belum menerima laporan santri yang terinfeksi Corona (Covid-19). Apalagi, rombongan santri ini berasal dari Pasuruan yang hingga kini masih dikategorikan sebagai zona kuning.
"Namun pemantauan tetap perlu untuk dilakukan. Menjaga kewaspadaan sesampainya di rumah juga perlu dilakukan oleh para santri dengan tetap di rumah untuk mengisolasi diri," ujarnya.
Ia berharap santri dan masyarakat Bangkalan bisa mengikuti imbauan dari pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak begitu penting. (ida/uzi/rev)
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News