MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Di tengah maraknya pemberitaan penanganan virus Covid-19, warga Mojokerto digegerkan dengan penemuan Ular Piton atau Ular Sanca Kembang berukuran besar dengan berat 60 Kg.
Ular itu masuk di area pemukiman warga Dusun Karangwunut, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Penemuan bermula saat salah satu petani bernama Drawi (46), warga setempat, hendak pergi ke sawahnya, Ahad (5/4) kemarin sekitar pukul 20.00 malam hari.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Di tengah perjalanan, tepat di parit yang berada di Timur pemukiman warga itu, dia melihat ular berwarna coklat tersebut merayap di aliran air. "Biasanya pak Drawi kalau malam itu kan ke sawah. Soalnya banyak burung merusak tanaman padi. Nah sesampainya di parit itu, ketemu ular itu. Tapi dia gak berani menangkap. Dan memberi tahu saya," kata Saiful, yang juga warga Karangwunut.
Melihat ular, Drawi memberitahukan kepada para warga. Ular sanca kembang berukuran panjang 4 meter itu akhirnya ditangkap oleh Buhari (45) warga setempat dengan tangannya sendiri.
Menurut Buhari, menangkap binatang melata itu perlu strategi dan taktik. Yakni tidak boleh ramai-ramai dan tidak boleh kasar. Sehingga ular bisa jinak. "Ular itu kan pastinya cari tempat untuk berteduh. Jadi ketika melihat karung terbuka langsung masuk," terang Buhari.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Ahamad Khusairi, Kepala Dusun Mojorejo, sempat berencana menaruh ular tersebut di Taman Desa Bukit Bunga Mojorejo (BBM) untuk dipelihara. "Saya sudah koordinasi dengan pak lurah, rencananya mau dipelihara di taman desa, tapi kata pak lurah ribet. Soalnya ular sanca itu biasanya tidak mau makan sendiri," katanya. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News