BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan menganggarkan Rp 17 miliar untuk memenuhi kebutuhan selama penanganan Covid-19. Anggaran sebesar itu diperkirakan cukup untuk 55 hari.
Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Bangkalan, Sudiyo. Ia mengatakan, anggaran Rp 17 miliar tersebut dipergunakan untuk 3 kepentingan, yakni masyarakat, komunitas, dan internal Dinkes.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
"Kegunaannya tentu untuk memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19, seperti pengadaan cairan disinfektan, APD, masker, hand sanitizer, termometer, dan lainnya yang diperlukan," jelasnya kepada wartawan saat menghadiri panggilan dari Komisi D di kantor DPRD Bangkalan, Rabu (8/4/2020).
Dalam menentukan barang yang akan dibelanjakan, Sudiyo mengaku menyesuaikan dengan surat edaran dari Kemendagri. "Jadi item belanjanya sudah ditentukan di surat edaran. Kita hanya kalkulasi kebutuhan saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, anggaran ini berbeda dengan anggaran yang diajukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bangkalan. "Sehingga tidak ada hubungannya dengan anggaran dari Tim Gugus Tugas. Tapi, realitas sebagai usulan kami di lingkungan Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat
Lanjut Sudiyo, hingga saat ini jumlah PDP di Kabupaten Bangkalan masih 3 orang. Sedangkan dari ratusan jumlah ODP, ia mengungkapkan masih banyak yang ada belum dilakukan rapid test.
"Belum di-rapid test karena ada klasifikasi khusus. Saat ini masih kami buatkan SOP untuk siapa saja yang akan melakukan rapid test karena kita keterbatasan alat rapid test itu," kata Sudiyo.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan berharap, anggaran Rp 17 miliar yang diusulkan oleh Dinkes bisa segera disepakati oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Sebab, sampai saat ini ada sejumlah APD seperti hand sanitizer dan lainnya yang belum dikirim. (ida/uzi/rev)
Baca Juga: Beroperasi Lagi Tanpa Izin, Tim Pengawas Pemkab Bangkalan Tutup Sementara Pemotongan Kapal di Kamal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News