SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Satu per satu bandit di kota delta berhasil diringkus. Minggu lalu, polisi mengamankan Kabul, pembunuh Sunarah. Kemarin (12/4), giliran dua pelaku curas diringkus.
Penangkapan kawanan penjahat tersebut dilakukan Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo. AA dan IR ditangkap ketika berada di rumahnya. Usia kedua pelaku terbilang belia. AA 18 tahun. Sedangkan IR masih 15 tahun.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Keduanya kami tangkap kemarin malam," ucap Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji.
Meski masih muda, aksi keduanya terbilang sadis. Saat kejadian 4 April lalu, AA dan IR beserta sebelas temannya mengejar korban. Mulai dari Jalan KH Mukmin hingga di depan SPBU Jalan Mayjend Sungkono.
Bahkan, di Jalan Pahlawan tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP), AA yang dibonceng IR mengepruk kepala korban. Kepala DWF sobek lantaran dikepruk gitar kentrung.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Sumardji menceritakan awal mula pelaku ditangkap. Setelah kejadian, Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo segera turun ke lokasi. Melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan korban. Polisi mendapatkan sejumlah bukti.
Salah satunya ciri-ciri pelaku. Korban, DWK masih ingat betul penampakan orang yang mengepruknya. Bandit itu berperawakan tinggi kurus. Satu pelaku lain bertubuh pendek. Keduanya mengendarai Suzuki Shogun merah-putih. "Dari keterangan korban, kami buru pelaku," jelasnya.
Beragam cara dilakukan polisi. Beberapa hari petugas turun melihat gerombolan anak muda yang berkumpul. Tujuannya mencocokkan ciri-ciri pelaku dari keterangan korban.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Nah, saat melintas di depan Jalan Pencantingan Lor, Sekardangan, Unit Resmob melihat dua pemuda. Ciri-cirinya sama seperti keterangan DWF. Petugas menunggu waktu yang tepat. "Langsung kami amankan tanpa ada perlawanan," jelasnya.
Setelah diamankan, petugas bergegas mengambil keterangan dua bandit tersebut. Keduanya tak bisa mengelak. AA dan IR mengakui merampas motor DWF.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi menuturkan kedua pelaku menjalani pemeriksaan. Polresta terus mendalami kasus tersebut. "Masih penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Saat ini masih ada 11 teman AA dan IR lain yang belum tertangkap. Sumardji menuturkan polisi terus melakukan pencairan. "Secepatnya kami tangkap," jelasnya.
Pria asal Nganjuk itu menambahkan Polresta Sidoarjo tidak segan menindak bandit yang nekat melawan. Penjahat yang berulah bakal ditembak di tempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sepulang ngopi, DKF dan lima orang temannya dikejar sembilan orang pelaku. Aksi kejar-kejaran itu berlangsung di jalan KH Mukmin hingga Jalan Sultan Agung. Pelajar salah satu SMP negeri itu dikepruk kentrung. Kepalanya robek. Dia mendapatkan tiga jahitan.
Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli
Di depan SPBU Mayjend Sungkono, ERK, teman DWF, yang mengendarai motor DKF terjatuh. Pelaku merampas motor Yamaha Jupiter nopol W 6799 RT tersebut. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News