SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag, mengungkapkan bahwa sebanyak 393 santri Amanatul Ummah diterima pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Sampai 10 April ini sebanyak 393 anak yang sudah diterima SMPTN,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (14/4/2020). Mereka diterima di ITB, Unair, Undip, UB, UIN, UGM, dan perguruan tinggi negeri lainnya di berbagai daerah. Mereka juga diterima di berbagai fakultas dan jurusan, seperti teknik sipil, kedokteran, farmasi, informatika, psikologi dan sebagainya.
Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong
Nama-nama siswa yang diterima SMPTN itu dibacakan oleh Ustadz Karno Abdul Karim dan Ustadz Alwi. Namun hanya sampai angka 100 siswa. “Selanjutnya bisa dilihat di website lembaga pendidikan unggulan Amanatul Ummah,” kata Ustadz Alwi saat mendampingi Kiai Asep bersama Karno.
Sebagian, tutur Kiai Asep, santri-santri Amanatul Ummah diterima perguruan tinggi di luar negeri seperti di negara-negara Eropa, Asia dan Timur Tengah. “Ada yang diterima di perguruan tinggi negeri Amerika, Australia, Mesir, Maroko, Tunisia, Turki, dan negara-negara lainnya,” kata Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Menurut Kiai Asep, selain santri yang sudah diterima di SMPTN, kini sisanya masih berada di pendidikan unggulan Amanatul Ummah, baik di Surabaya maupun Pacet. “Insyaallah sisanya terus kita beri bimbingan untuk menghadapi UTBK SBMPTN dan ujian masuk ke luar negeri,” katanya. UTBK-SBMPTN adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Baca Juga: Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Minta Konsisten Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional
“Sehingga mereka bisa diterima semua, karena mereka merupakan tanggungjawab kami,” kata Kiai Asep.
Kiai Asep juga mengumumkan bahwa hingga kini Pondok Pesantren Amanatul Ummah masih menerima pendaftaran santri baru. Mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Surabaya itu menjelaskan bahwa Amanatul Ummah bertujuan untuk mencetak santri menjadi manusia unggul, utuh dan berahlaqul karimah (berakhlak mulya).
Ia juga menjelaskan bahwa pondok pesantren yang diasuhnya telah banyak menerima award atau penghargaan. “Pada 2017 mendapat award The Most Favoriting School in Indonesia,” katanya. Pada 2018, tutur Kiai Asep, Amanatul Ummah mendapat pernghargaan The Best Tutoring System School in Indonesia. Pada 2019, katanya lagi, Amanatul Ummah mendapat penghargaan sebagai lembaga pendidikan modern inspiratif nomor satu di Indonesia.
Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng
“Tahun ini (2020) mendapat The Exellent Quality Education of Twenty-twenty,” tuturnya. (MA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News