LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Lamongan, Fadeli mengatakan, empat orang warga Lamongan yang yang dinyatakan positif corona telah sembuh.
"Ini cukup menggembirakan mulai kemarin yang positif ini sudah ada yang sembuh," ujarnya saat konferensi pers di Pendopo Lokatantra Lamongan, Kamis (16/4) sore.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Fadeli merinci, ada empat dari total 25 orang pasien yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19, kini sudah sembuh dari virus mematikan tersebut. "Dua orang, mulai kemarin dan hari ini ada tambahan lagi 2 orang," ucapnya.
Lebih lanjut ia membeberkan, dua dari empat pasien positif COVID-19 yang baru saja dinyatakan sembuh tersebut, berasal dari klaster Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI). Mereka tertular saat mengikuti pelatihan calon petugas haji di Surabaya. "Dua orang yang sembuh ini dari klaster TPHI," kata Fadeli.
Adanya kabar gembira ini, Fadeli pun berharap angka kesembuhan COVID-19 di Kabupaten Lamongan terus meningkat.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
"Mudah-mudahan tambah lagi (yang sembuh), karena setelah swab pertama negatif, tinggal satu kali lagi. Mudah-mudahan 2 atau 3 hari lagi sudah diketahui," tuturnya.
Ia menginginkan, dari keseluruhan 21 pasien positif COVID-19 yang masih dalam masa perawatan bisa sembuh semua. "Mudah-mudahan semua yang positif ini menjadi sembuh," ujarnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Lamongan ini juga berharap, di Lamongan tidak ada lagi tambahan pasien positif COVID-19. "Lamongan ini 3 besar setelah Surabaya dan Sidoarjo," ucap Fadeli.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Oleh sebab itu, untuk mendeteksi dan menekan penyebaran COVID-19, Pemkab Lamongan melalui GTPP COVID-19 terus melakukan rapid tes. "Kami berupaya melakukan rapid, hari ini juga dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Kemarin dapat jatah 1.250, mudah-mudahan hasil rapid tidak positif, tapi negatif," tuturnya.
Menurut Fadeli, Pemkab bersama Forkopimda Kabupaten Lamongan juga berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat dengan mensosialisasikan protokol pencegahan COVID-19.
"Alhamdulillah di Lamongan ini Kepolisian dan TNI siang malam melakukan operasi menertibkan masyarakat untuk jaga jarak, jangan sampai ada kerumunan berlebihan," katanya.
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Pemkab bersama jajaran Forkopimda juga mendistribusikan bantuan masker ke masyarakat hingga ke tingkat desa. "Itu terus kita berikan kepada masyarakat," ucapnya.
Bahkan dikatakan Fadeli, Pemkab dan Forkopimda akan dilakukan pengetatan protokol pencegahan COVID-19 mulai Senin (20/4) depan. "Besok hari Senin kita akan operasi untuk ketertiban, sehingga ke depan lebih tumbuh kesadaran masyarakat," pungkasnya. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News