SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep menyiapkan anggaran hingga Rp 90 miliar untuk penanganan dan pencegahan wabah Corona atau Covid-19 dari APBD Kabupaten Sumenep.
Hal ini disampaikan Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, pada rapat koordinasi dan evaluasi penanganan Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, di kantor bupati.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
“Ya, inilah persiapan untuk antisipsi wabah virus Covid-19 di Kabupaten Sumenep,” terangnya, Senin (20/04/2020)
“Anggaran itu sebagai persiapan penanganan Covid-19, yang setiap penggunaan dananya di sejumlah OPD yang menangani program itu harus menyesuaikan dengan kebutuhan,” jelas bupati dua periode ini.
Untuk mencegah persoalan dalam pengelolaan anggaran dana miliaran itu, bupati telah mengintruksikan OPD terkait supaya mulai melakukan perencanaan hingga pelaksanaan program melibatkan semua pihak terkait.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
“Kami mengharuskan OPD pada pelaksanaan program penanganan Covid-19, agar ada pendampingan dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Kejaksaan, dan Kepolisian, guna menghindari masalah hukum di kemudian hari,” imbuhnya.
Hadir dalam Rakor itu di antaranya Wakil Bupati Achmad Fauzi, S.H., Sekretaris Daerah Ir. Edy Rasiyadi, M.Si., Forkopimda Kabupaten Sumenep (Ketua DPRD Hamid Ali Munir, Kapolres, Dandim), dan Pimpinan OPD.
Ia berharap dengan penyediaan dana miliaran rupiah itu mampu mencegah penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Sumenep, sehingga tidak ada warga yang positif terjangkit virus itu.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
“Yang terpenting partisipasi masyarakat untuk aktif mencegah penyebaran virus Covid-19 di daerah, dengan mematuhi protokol kesehatan seperti di rumah saja, tidak mengadakan kegiatan yang mengumpulkan masyarakat, memakai masker jika harus terpaksa keluar rumah, mencuci tangan, serta berpola hidup sehat dan bersih,” pungkasnya. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News