kapten Irwanda menunjukkan lokasi penemuan bayangan mirip AirAsia. foto: detik.com
BangsaOnline - Pilot pesawat Hercules TNI AU Kapten Pnb Irwanda merupakan yang pertama
memberikan informasi mengenai penemuan bayangan seperti pesawat pada pencarian AirAsia QZ8501 hari ketiga.
Bayangan tersebut dilihat Irwanda di selatan Perairan Pangkalan Bun,
dekat Teluk Air Hitam.
Penampakan bayangan pesawat terlihat dari
pesawat Hercules A-1320 dalam pencarian hari ketiga pada Selasa
(30/12/2014) lalu. Saat itu memang merupakan kali pertama serpihan dan
jasad korban pesawat AirAsia QZ8501 terlihat melalui pencarian jalur
udara yang dilakukan oleh TNI AU, yang kemudian dilanjutkan lewat jalur
laut ke titik lokasi.
Bayangan pesawat warna gelap berkesan merah
terbalik di dasar laut dilaporkan Irwanda berada dikoordinat 03.54.48.1
S dan 110.31.040 E. Irwanda kemudian melaporkan ke posko di Lanud Halim
Perdakusuma sebagai base TNI AU dalam misi SAR ini yang kemudian
melanjutkannya ke Basarnas.
"Saya lapor langsung ke posko. Tapi
saya nggak bilang ke media, takutnya mata salah lihat dan buat gempar.
Tapi kepala Basarnas kan sudah bilang sebelumnya ada penemuan bayangan
seperti pesawat, itu atas laporan saya," ungkap Irwanda saat
dikonfirmasi di Posko Base Ops Lanus Halim Perdanakusuma, Jumat
(2/1/2015).
Menurut Irwanda, lokasi bayangan tersebut berada di
dekat tempat pertama kali TNI AU menemukan jenazah pesawat AirAsia
melalui pantauan udara. Posisi itu berada di selatan perairan Pangkalan
Bun, dekat dengan Teluk Air Hitam.
"Bayangannya hitam gelap,
nggak tahu itu ekor atau kepala. Tapi saya itu pegang Hercules dan
Boeing, jadi tahu persis itu seperti bentuk pesawat. Sekitar jam 12.00
WIB waktu itu kami lihat, 2 jam kita putar-putar di area itu," kata
Irwanda.
Dalam operasi pencarian yang membuahkan hasil besar
tersebut, Hercules A-1320 berhasil menemukan beberapa barang dan
serpihan pesawat AirAsia dan sesosok mayat menyusul temuan
pesawat-pesawat TNI AU lainnya. Saat melihat bayangan itu, Irwanda
mengaku hanya berani melihat sekali dan tidak lagi ingin melihatnya.
"Saya
lihat ada bayangan, itu yang buat saya merinding. Saya nggak mau lihat
lagi, saya kepikiran keluarga korban. Saya suruh observer melanjutkan
untuk melihat dan saya fokus kemudikan pesawat," tutup Irwanda.













