SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Janti Kecamatan Waru membuat terobosan pelayanan publik menyambut berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna mencegah penyebaran Covid-19. Terobosan itu berupa aplikasi Pasar-e dan Pitulungan-e.
Aplikasi Pasar-e untuk melayani kebutuhan sehari-hari warga desa Janti. Aplikasi ini menyediakan beragam kebutuhan yang disediakan oleh pedagang pasar, PKL, warung makanan, warung kopi, hingga kafe.
Baca Juga: 73 Desa di Sidoarjo Terima Penghargaan Desa Mandiri Dari Mendes PDTT
Aplikasi Pasar-e ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, BUMDes Masyarakat Madani Sejahtera.
Pj Kepala Desa (Kades) Janti, Rudi Setiawan mengatakan, pihaknya menyiapkan solusi bagi warga Janti saat diberlakukannya PSSB di Sidoarjo. Yakni membuat aplikasi Pasar-e.
"Sehingga warga tidak perlu keluar rumah untuk belanja kebutuhan sehari-hari," cetus Rudi Setiawan saat peluncuran Pasar-e dan Pitulungan-e, di Kantor Desa Janti Kecamatan Waru, Kamis (23/4).
Baca Juga: Unipa Surabaya Dampingi Warga Desa di Sidoarjo Manfaatkan Teknologi Penjernih Air
Lalu siapa yang mengantar barang yang dipesan melalui aplikasi Pasar-e? Kata Rudi, barang akan diantar oleh jasa pengantar, yang dikelola oleh BUMDes. Dengan demikian, transaksi dan jasa pengantar ini bakal menghidupkan perekonomian desa di tengah gempuran pandemi Covid-19. Sedangkan metode pembayaran, bisa dilakukan tunai dan non tunai.
Rudi yang juga Sekretaris Kecamatan Waru ini menjelaskan, para pedagang pasar, PKL, maupun pemilik warung makanan dan warung kopi, bisa mendaftar di aplikasi Pasar-e dengan gratis.
Ditegaskan Rudi, aplikasi Pasar-e disiapkan tidak hanya untuk warga Desa Janti. Warga di luar Desa Janti juga bisa memanfaatkan inovasi tersebut. "Karena harapan kami aplikasi ini bisa go public," tandasnya.
Baca Juga: 7 Desa di Tulangan Siap Gelar Pilkades Serentak, Kapolresta Sidoarjo Imbau Masyarakat Tak Anarkis
Sedangkan aplikasi Pitulungan-e untuk melindungi dan memberikan pelayanan darurat kepada warga. Misalnya memberikan bantuan saat warga sedang sakit, namun tidak ada kendaraan untuk berobat. "Maka kami bisa menyediakan mobil desa untuk mengantar ke rumah sakit," urai Rudi seraya menjelaskan aplikasi ini juga dilengkapi biodata seluruh warga Desa Janti.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sidoarjo, Fredik Suharto mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Pemdes Janti. Pihaknya bakal memberikan dukungan, baik dari segi pendanaan dan kebijakan yang dapat mendukung terciptanya desa yang mandiri.
"Karena potensi desa di sidoarjo itu sangat baik, tapi masih perlu pengembangan yang lebih maksimal lagi,” ungkap mantan Camat Waru ini. (sta/rev)
Baca Juga: Tingkatkan Budaya Membaca, Pokdarwis Desa Tebel Sidoarjo Bangun Perpustakaan di Pinggir Sungai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News