GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) COVID-19 sudah diterapkan di Kabupaten Gresik sejak 28 April atau hingga sekarang sudah berjalan 9 hari. Namun, data warga Gresik yang terpapar virus Corona (COVID-19), terus menunjukkan tren kenaikan.
Terbukti, hingga Rabu (6/5), warga Gresik yang tercatat postif COVID-19 bertambah 6 orang. Mereka adalah 1 orang dari Desa Betoyoguci Kecamatan Manyar, 1 dari Desa Suci Kecamatan Manyar, 2 dari Desa Randegansari Kecamatan Driyorejo, 1 dari Desa Kroman Kecamatan Gresik, dan 1 dari Desa Karangcangkring Kecamatan Dukun.
BACA JUGA:
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
"Satu positif COVID-19 berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG), dua dari klaster Surabaya dan tiga dari klaster pelayaran. Dari enam orang itu, satu orang dirawat di RS Gresik dan lima dirawat di RS Surabaya," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik, drg. Saifudin Ghozali melalui rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (6/5).
Dengan begitu, lanjut Ghozali, warga yang terinfeksi COVID-19 total menjadi 36 orang. "Jadi, per hari ini ada tambahan 6 konfirmasi positif COVID-19," terangnya.
Dari 36 positif COVID-19, kata Ghozali, tercatat 5 orang meninggal, 8 sembuh, dan 23 dalam perawata
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), juga naik menjadi 156 orang, dengan 5 orang meninggal.
"Selanjutnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 1.132 orang, Orang Dalam Risiko (ODR) 1.058 orang. Dan untuk OTG tetap 180 orang," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News