GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) COVID-19 sudah diterapkan di Kabupaten Gresik sejak 28 April atau hingga sekarang sudah berjalan 9 hari. Namun, data warga Gresik yang terpapar virus Corona (COVID-19), terus menunjukkan tren kenaikan.
Terbukti, hingga Rabu (6/5), warga Gresik yang tercatat postif COVID-19 bertambah 6 orang. Mereka adalah 1 orang dari Desa Betoyoguci Kecamatan Manyar, 1 dari Desa Suci Kecamatan Manyar, 2 dari Desa Randegansari Kecamatan Driyorejo, 1 dari Desa Kroman Kecamatan Gresik, dan 1 dari Desa Karangcangkring Kecamatan Dukun.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Satu positif COVID-19 berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG), dua dari klaster Surabaya dan tiga dari klaster pelayaran. Dari enam orang itu, satu orang dirawat di RS Gresik dan lima dirawat di RS Surabaya," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik, drg. Saifudin Ghozali melalui rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (6/5).
Dengan begitu, lanjut Ghozali, warga yang terinfeksi COVID-19 total menjadi 36 orang. "Jadi, per hari ini ada tambahan 6 konfirmasi positif COVID-19," terangnya.
Dari 36 positif COVID-19, kata Ghozali, tercatat 5 orang meninggal, 8 sembuh, dan 23 dalam perawata
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), juga naik menjadi 156 orang, dengan 5 orang meninggal.
"Selanjutnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 1.132 orang, Orang Dalam Risiko (ODR) 1.058 orang. Dan untuk OTG tetap 180 orang," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News