Elpiji (LPG) Naik, Pedagang di Madiun Mengeluh

MADIUN (BangsaOnline) - Setelah PT Pertamina (Persero) tanpa basa-basi menaikkan harga bahan bakar Liquid Petrolium Gas (LPG) sebesar Rp.1.500/kilogram pada 2 Januari 2015 lalu, para pelaku bisnis kuliner atau penjual makanan di Kota Madiun, Jawa Timur, banyak yang 'menjerit'.

Salah satu pedagang makanan di wilayah Kecamatan Taman Kota Madiun, Wiji alias Kancil (47 tahun), mengatakan, ketika Elpiji 12 Kg belum naik, dirinya masih mendapatkan keuntungan yang lumayan dari berjualan kopi dan jajan gorengan. Namun setelah ada kenaikan, keuntungan yang didapat hanya cukup untuk makan sehari-hari.

"Repot juga. Mau kita naikkan harga jajanannya, nanti pembeli lari. Kalau tidak kita naikkan, keuntungan tipis. Maksud saya pakai Elpiji 12 Kg, biar tidak bolak beli. Tapi kalau seperti ini, saya mau pakai tabung kecil (3 Kg) saja," kata Wiji kepada wartawan, Rabu (7/1/2015).

Hal senada juga terlontar dari pengusaha kuliner bebek goreng di Jalan Sukarno-Hatta Kota Madiun, Budi (46 tahun). Menurutnya, sejak harga Elpiji 12 Kg naik, otomatis biaya yang dikeluarkan juga tinggi. Apalagi, dirinya juga harus membayar dua orang pembantu.

"Dengan kenaikan elpiji 12 kg, yang pasti secara otomatis menambah biaya operasional. Apalagi saya juga harus membayar pembantu. Padahal saya setiap hari membutuhkan elpiji 12 Kg. Soalnya kalau pakai yang 3 Kg, cepat habis," terang Budi, kepada wartawan, Rabu (6/1/2015).

Padahal setelah kenaikan harga BBM bulan November yang lalu, lanjut Budi, dirinya tidak menaikkan harga menu bebek gorengnya. Karena itu, setelah Pertamina mengumumkan kenaikan harga elpiji 12 Kg, dirinya berusaha untuk memutar otak agar bisa tetap eksis dan tidak ditinggal pelanggan.

"Sewaktu bensin naik saya berusaha tidak menaikkan harga. Karena itu, pelanggan tetap ramai. Tapi karena sekarang Elpiji naik, entah kapan waktunya, harga makanan yang saya jual akan saya naikkan. La daripada merugi, siapa yang mau nomboki," pungkas Budi.

Untuk diketahui, harga Elpiji 12 Kg di Kota Madiun, naik Rp.11 ribu/tabung. Harga yang semula Rp.132 ribu menjadi Rp.143 ribu/tabung. Sedangkan harga Elpiji 3 Kg ditingkat eceran, sebesar Rp.17.500