DENPASAR, BANGSAONLINE.com-Penyanyi legend almarhum Didi Kempot punya penggemar fanatik se-nusantara, yang populer dengan sebutan Sobat Ambyar. Kata ambyar menggambarkan bahwa kehadiran lagu-lagu yang dibawakan Lord Didi adalah untuk mengobati komunitas penggemarnya (meski tidak semuanya) yang sedang galau atau ambyar perasaannya.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, banyak warga termasuk masyarakat Bali yang terdampak, sehingga banyak yang mengalami "kegalauan" (ambyar perasaannya) karena himpitan ekonomi.
Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru
"Tidaklah berlebihan jika kegiatan Road to Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (FESyar) BI Provinsi Bali, yang pelaksanaannya diserahkan kepada pihak Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar Bali, yang diselingi dengan program Bansos pada bulan Mei sampai Juni 2020 ini juga bisa dimaknai untuk mengobati warga Bali yang sedang ambyar," kata Jumari, Ketua STAI Denpasar Bali kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (13/5/2020).
Sementara Manajer Humas Bank Indonesia Provinsi Bali, Hery Catur W saat berkunjung ke STAI Denpasar Bali, menyampaikani bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini, BI Provinsi Bali punya program pemberian bantuan sosial (Bansos) berupa 1.300 paket berisi sembako dan masker, masing-masing senilai 200 ribu rupiah. "Paket bantuan dengan nilai total sekitar 300 juta rupiah, akan didistribusikan pada bulan Mei ini ke masyarakat luas yang membutuhkan melalui 9 institusi di Bali. Salah satunya adalah melalui STAI Denpasar Bali, yakni sejumlah 200 paket dengan nilai total 40 juta rupiah," katanya.
Baca Juga: Batu Shining Orchid Week 2024, Bikin Kota Batu Jadi Perhatian Pecinta Anggrek Tanah Air
Menurut dia, selain kerjasama dalam Bansos, dalam waktu beriringan BI juga memberikan kepercayaan kepada pihak STAI Denpasar Bali sebagai pelaksana kegiatan FESyar selama bulan Ramadhan hingga Syawal 1441 H, yang dituangkan melalui surat bernomor 22/60/Dpr/Srt/B. "FESYAR BI Provinsi Bali ini merupakan ajang seleksi di tingkat wilayah/provinsi, untuk persiapan FESYAR BI tingkat Nasional.
FESyar 2020 meliputi kegiatan: Seminar Nasional, Lomba Kesenian Nasyid Relegi Islami, MTQ, Lomba Fotografi, Lomba Penulisan Artikel, Lomba Presentasi/Model Bisnis Syariah. Seluruh kegiatan dilaksanakan melalui model dalam jaringan (daring).
"Dalam setiap kegiatan dan lomba FESyar, BI menanggung seluruh biayanya, yakni meliputi; akomodasi, konsumsi, dan honorarium juri maupun panitia, juga pemberian hadiah bagi pemenang dan souvenir untuk seluruh peserta, sesuai ketentuan dengan nilai total sekitar 115 juta rupiah," demikian penjelasan Hery Catur W.
Baca Juga: Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
Ketua STAI Denpasar Bali, Jumari yang didampingi unsur pimpinan dan stafnya menyampaikan, "Mewakili sivitas akademika, kami menyampaikan terimasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan BI, baik dalam penyaluran bantuan paket sembako serta masker, terlebih lagi juga dalam pelaksanaan FESyar BI Provinsi Bali Mei s.d. Juni 2020. Semoga program ini bisa mengobati warga muslim di Bali yang sedang ambyar (sedang galau)."
"Sungguh sangat tepat, pelaksanaan FESyar BI ini dipercayakan kepada pihak STAI Denpasar Bali, karena kampus kami selain memiliki prodi ekonomi syariah, juga memiliki SDM yang memadai dan relevan, serta jaringan program pendidikan, penguatan keuangan dan ekonomi syariah yang sangat intens, baik di tingkat regional maupun nasional seperti dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) pusat yang dinahkodai Ibu Sri Mulyani, menteri keuangan RI, serta Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang dipimpin langsung Presiden dan Wapres RI. Kepada khalayak Muslim di Bali, silakan segera mendaftar kegiatan dan lomba FESyar dengan melihat ketentuannya baik melalui poster maupun flyer, serta juklaknya di https://staidenpasar.ic.id yang dimulai tanggal 11 Mei 2020," kata Jumari. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News