
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Satreskrim Polres Jember berhasil menangkap 3 terduga pelaku pembunuhan terhadap Yohanes Satriyo Leonardo Garry, seorang koreografer di Jember. Korban yang tinggal di Jalan Kertanegara RT 03 RW 07 Lingkungan Telengsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, itu ditemukan tewas, Jumat (15/5/2020) kemarin.
Menurut Kasatreskrim Polres Jember, AKP Fran Dalanta Kembaren, penangkapan pelaku setelah petugas melakukan proses lidik selama kurang lebih 3 hari. "Pelaku dugaan pembunuhan terhadap korban yang berprofesi sebagai koreografer dan fashion stylish itu sudah tertangkap," katanya.
"Ada 3 pelaku yang sudah kami amankan, dan untuk kronologis kejadian besok (Senin) akan dirilis kapolres," jelas Fran saat dikonfirmasi di Mapolres Jember, Minggu (17/5/2020) malam.
Pantauan wartawan, ketiga terduga pelaku itu tergeletak tak berdaya di mapolres dengan kaki diperban akibat bekas luka tembakan.
Fran juga enggan menjelaskan kronologi lengkap proses penangkapan terhadap ketiga tersangka tersebut. "Besok saja lebih lengkap," pungkasnya.
Namun demikian, dari keterangan anggota Reskrim Polres Jember yang enggan disebutkan namanya, proses penangkapan ketiga tersangka itu dilakukan di wilayah Kecamatan Ledokombo.
"Ditangkapnya tadi siang, dan masih proses lidik. Lebih jelasnya, nanti di Kasat atau Kapolres," katanya singkat.
Dari penangkapan itu, mobil Datsun Go Panca berplat P 1268 GX yang diduga milik korban juga turut diamankan di Mapolres Jember.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang berprofesi sebagai koreografer dan fashion stylish di Jember ditemukan tewas dalam kamar tidurnya, Jumat (15/5/2020) petang. Pria bernama Yohanes Satriyo Leonardo Garry itu baru diketahui tewas setelah dua hari dengan posisi tengkurap. Korban ditemukan bersimbah darah di kamar rumahnya.
Pria berumur 35 tahun ini diduga menjadi korban pembunuhan dan pencurian oleh orang yang dikenalnya. Sebab, kondisi rumah terkunci dari dalam dan tidak ada kerusakan pada bagian pintu.
Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh kakak perempuannya, yang mengaku sejak dua hari belakangan tidak bisa menghubungi ponselnya. (ata/yud)