SURABAYA (BangsaOnline) - Tim Disaster Victims Identification (DVI) Polda Jatim, Kamis (8/1/2015), kembali berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Kalimantan. Jenazah tersebut bernama Djoko Suseno, suami jenazah pertama yang diidentifikasi DVI, Hayati Luthfiyah Hamid.
Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiono menuturkan, jenazah Djoko tercatat di peti jenazah berlabel B025. Tim menetapkan jenazah tersebut identik dengan Djoko setelah data primer berupa sidik jari korban, antara antemortem dan postmortemnya sama.
Selain itu, lanjut Budiono, data sekunder medis jenazah B025 juga dapat dipastikan siapa dia. Jenazah dimaksud terdaftar di manifets pesawat Air Asia QZ8501 yang terbang ke Singapura dari Juanda bersama istri, anak, dan ibunya.
Baca Juga: Puing Pesawat Malaysia MH370 yang Hilang Misterius, Diduga Ditemukan di Australia
"Tidak terbantahkan bahwa jenazah label B025 adalah Djoko Suseno, laki-laki umur 43 tahun, alamat Sidoarjo, warga negara Indonesia," katanya di Posko Crisis Centre DVI Polda Jatim.
Dengan teridentifikasinya Djoko, berarti korban Air Asia yang berhasil diidentifikasi oleh DVI total sebanyak 25 orang, dari 39 jenazah yang diterima RS Bhayangkara dari pusat pencarian dan evakuasi korban, Pangkalan Bun. Hingga kini, tim DVI yang berjumlah 235 masih berusaha maksimal untuk mengidentifikasi 14 jenazah yang belum teridentifikasi.
Seperti diketahui, pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak beberapa saat setelah terbang, Minggu (28/12/2014) lalu. Tiga hari setelah itu pesawat diketahui jatuh di perairan Kalimantan. Operasi pencarian 166 penumpang pesawat pun dilakukan dengan koordinasi inti Basarnas. Sejumlah negara ikut membantu proses pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News