Terima BST Kemensos, Para Perantau Asal Trenggalek Merasa Diperhatikan Bupati

Terima BST Kemensos, Para Perantau Asal Trenggalek Merasa Diperhatikan Bupati Perbincangan Bupati Arifin dengan para perantau melalui video conference. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Guna memastikan BST (Bantuan Sosial Tunai) dari Kementerian Sosial telah diterima oleh para perantau yang tidak mudik ke Trenggalek, Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin mengajak mereka untuk berbincang langsung melalui saluran teleconference dari Smart Center Trenggalek, Selasa (19/5).

Suhardi, warga Desa Semarum, Kecamatan Durenan yang telah merantau 9 tahun di Kutaikartanegara, Kalimantan Timur mengaku sangat terbantu dengan bantuan senilai Rp 600 ribu yang telah ia terima.

Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog

"Saya menuruti aturan Pemerintah, jadi saya kemarin ikut Bantuan Perantau. Saya lihat kemarin di rekening saya di Pos Giro Mobile sudah ada tertera Rp 610 ribu untuk bulan April," kata Suhadi.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Trenggalek yang begitu peduli terhadap warga Trenggalek yang terdampak Covid-19 di perantauan.

"Kami tidak melihat berapa jumlah nominalnya, tapi ada kepedulian itu lho. Rencana saya mau pulang, tapi saya tangguhkan, kita ikuti saja aturannya," imbuhnya.

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023

Begitu pun dengan Andik, warga Desa Suruh yang kini tengah merantau di Jakarta Timur mengaku merasa terbantu dengan adanya bantuan Rp 600 ribu dari pemerintah. Ia mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk membayar biaya sewa tempat tinggal.

Sementara Bupati Arifin menyampaikan bahwa sesuai arahan dari Presiden Jokowi, sebelum hari raya nanti seluruh BST tersebut harus sudah tersalurkan.

Menurutnya, penyaluran BST khusus perantau ini berkat langkah inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek sebelumnya.

Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong

"Di Kabupaten Trenggalek ada semacam langkah inovasi, bahwa yang diusulkan di Kementerian Sosial tidak hanya masyarakat Trenggalek yang berdomisili dan bermukim di Trenggalek saja, tapi juga bagi mereka yang statusnya adalah perantau," kata Arifin.

"Dari kuota 29 ribu, yang berhasil lolos sebanyak 5.750, dan hari ini kita coba untuk dilakukan check and recheck bagaimana mekanisme yang paling efektif untuk menyalurkan bantuan bagi mereka yang ada di tanah rantau," sambungnya.

Bupati Nur Arifin menambahkan agar perantau tidak mengalami kesulitan saat mengakses aplikasi Pos Giro Mobile, maka pemkab tengah menyiapkan opsi lain pengiriman menggunakan wesel.

Baca Juga: Dua Inovasi Pelayanan Publik Pemkab Trenggalek Diapresiasi Kemenpan RB

"Sehingga nanti akan dikabari via nomor HP bahwa dananya sudah diterima di kantor pos tempat mereka mendaftar form konfirmasi perantau yang kapan hari kita buka. Maka mereka nanti bisa mengambil di Kantor Pos terdekat," pungkasnya. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO