Gemar Bagi-Bagi Sarung, Kiai Asep Dapat Salam dari Rasulullah SAW

Gemar Bagi-Bagi Sarung, Kiai Asep Dapat Salam dari Rasulullah SAW Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag bersama Tuan Guru Turmudzi Badruddin, pengasuh Pondok Pesantren Gomarul Huda. Bagu, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB). foto: MMA/ BANGSAONLINE.COM

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ternyata ada cerita menakjubkan, di balik makin gencarnya Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag bersedekah. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu sangat gemar dan istiqomah membagikan beras, sarung dan uang kepada masyarakat. Setiap tamu yang datang selalu diberi tali asih sarung.

Bahkan kiai miliarder yang dermawan itu kini sibuk membagikan 300 ton beras kepada para relawan penanganan covid-19 dan korban terdampak sosial ekonomi virus corona.

Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong

Yang menarik, Kiai Asep tak pernah membedakan, apakah orang yang diberi sarung itu rajin salat atau bahkan tidak salat. Semua diberi sarung. Dan sarung yang diberikan, selalu sarung dengan merk berkelas. Paling tidak kelas menengah. 

Kepada BANGSAONLINE.com, Kiai Asep bercerita, suatu saat ada seseorang tamu. Tamu itu menyampaikan salam Rasulullah SAW kepada Kiai Asep. Tentu saja Kiai Asep kaget. Karena penasaran, Kiai Asep pun tanya, dari mana sang tamu itu tahu Rasulullah SAW kirim salam.

Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng

(Para relawan membagi-bagikan sarung sedekah Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada para tamu yang datang ke Guest House Kampus Institut KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. foto: MMA/ BANGSAONLINE.COM) 

Menurut tamu itu, Kiai Asep mendapat salam dari Rasulullah SAW karena sering memberikan sarung kepada masyarakat. Sang tamu juga bercerita bahwa ada seorang tukang becak tak pernah salat lima waktu. Tapi ketika mendapat sarung dari Kiai Asep, ia lalu salat dan rajin sujud kepada Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, jika ada seorang bermimpi bertemu Rasulullah SAW, maka dipastikan benar. Bukan tipu daya setan. Karena setan tak bisa menyerupai Rasulullah SAW.

Baca Juga: Aqiqah Cucu ke-20 Kiai Asep, Prof Ridwan Nasir Singgung Rabiah Al Adawiyah dan Khofifah

“Karena itu saya tak bisa melupakan. Selalu memberi sarung,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com di Guest House Kampus Institut KH Abdul Chalim, Rabu (20/5/2020) malam. Meski demikian, tegas Kiai Asep, bukan karena faktor cerita tamu itu ia gemar memberikan sarung. Sebab sebelum kedatangan tamu itu dirinya sudah rajin sedekah sarung. Kepada siapa pun.

Karena itu, Kiai Asep mengaku akan terus memberi sarung kepada masyarakat. Artinya, meski sudah bagi-bagi beras, tapi ia juga tetap membagi-bagikan sarung dan uang.

Baca Juga: Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar

Ia mengakui bahwa apa yang ia lakukan itu tak seberapa jika dibanding para konglomerat. Menurut dia, bisa jadi satu konglomerat bersedekah 1.000 kali lebih besar dibanding sedekah yang diberikan dirinya. Tapi, Kiai Asep berharap apa yang dilakukan selama ini bisa menginspirasi para orang kaya, termasuk para konglomerat untuk berbagi kepada rakyat.

Menurut Kiai Asep, jika semua konglomerat dermawan, maka bangsa Indonesia akan makmur. Karena tak ada orang kelaparan. Sedang para konglomerat semakin banyak rezekinya karena terus mendapat doa dari para orang miskin. Apalagi, kata Kiai Asep, Rasulullah SAW sudah berjanji dalam hadits yang artinya, “Demi Allah tidak akan berkurang sedikit pun rezeki yang disedekahkan,” Sebaliknya, justru akan penuh berkah.

Mengutip Hadits, Kiai Asep menegaskan bahwa ada empat pilar penopang negara sehingga bisa kuat dan adil-makmur. Pertama, ulama saleh dan ikhlas yang mengamalkan ilmunya. Kedua, birokrat atau pejabat Negara yang mereferensi kepada ilmu para ulama. Ketiga, para orang kaya, termasuk konglomerat, yang suka bersedekah. Ketiga, orang miskin yang mendoakan para pimpinan dan bangsanya. (MMA)

Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO