Petrokimia Gresik Serahkan 12 Ribu Paket Beras ke Pemprov Jatim

Petrokimia Gresik Serahkan 12 Ribu Paket Beras ke Pemprov Jatim Dari kiri, Dirut RSUD dr. Soetomo Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Dirut Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, dan Dirkeu SDM & Umum Petrokimia Gresik Dwi Ary Purnomo.

Sebelumnya, Petrokimia Gresik bersama anggota Satgas lainnya telah menyalurkan bantuan APD berupa masker medis, masker N95, nitril gloves, baju pelindung, sepatu bot, pelindung wajah, hand scoon non steril, dan apron plastik. "Khusus bantuan APD untuk RS dr. Soetomo sudah kami distribusikan beberapa waktu lalu, tapi penyerahan secara simbolis dibarengkan dengan paket beras dan isolation transport ini," kata Rahmad.

Bantuan Sentuh Jateng dan Jabar

Sebelumnya, Petrokimia Gresik juga menyalurkan bantuan ke beberapa daerah lainnya di Jatim, Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng), antara lain 1.000 paket sembako untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, 60 ton beras untuk masyarakat sekitar perusahaan (MSP), 7 ton beras untuk masyarakat Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten dan Kota Mojokerto, serta bantuan untuk 28 yayasan panti asuhan yang ada di Gresik.

Selain itu, untuk wilayah Jateng, bantuan sebanyak 7 ton beras diberikan kepada masyarakat Kabupaten Pati dan 18 ton beras untuk masyarakat Kabupaten Temanggung.

Sedangkan di wilayah Jabar, Petrokimia Gresik menyumbangkan 4 ton beras untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dan 6 ton beras untuk warga Kabupaten Garut.

Sejumlah bantuan ini secara simbolis diserahkan di Posko Command Center BUMN Jatim, di Sarana Olahraga Tri Dharma Petrokimia Gresik, Senin (18/5).

Rahmad berharap, seluruh bantuan yang diberikan Petrokimia Gresik maupun Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim untuk masyarakat dan tenaga medis dapat bermanfaat serta berkontribusi dalam membantu pemerintah memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Komitmen dan sinergi ini akan terus kami tingkatkan untuk membantu pemerintah daerah maupun pusat dalam memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Rahmad.

Rahmad mengimbau masyarakat untuk tidak mudik, mengingat saat ini adalah pekan terakhir Ramadan. "Kita harus melindungi keluarga di kampung halaman dari penularan COVID-19 dengan tidak mudik saat lebaran. Ini dibutuhkan kesadaran dan kontribusi bersama," pungkas Rahmad. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO