BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan semakin meningkat setelah lebaran. Peningkatan jumlah kasus ini disebabkan banyaknya aktivitas di luar rumah yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lebaran tanpa memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
"Setelah lebaran ini, kasus positif Covid-19 semakin bertambah. Ini dikarenakan masyarakat masih belum disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Terhitung hingga Jumat (29/5), jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 39 orang," kata Agus Zain, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangkalan dalam keterangan pers, Jumat (29/5/2020) malam.
Baca Juga: Kunjungi Bangkalan, KSP Moeldoko Apresiasi Peran Ulama dalam Penanganan Covid-19
"Rinciannya, 6 orang dinyatakan sembuh, 3 meninggal dunia sebelum hasil swab keluar, dan 30 orang lainnya sedang dalam perawatan di rumah sakit syamrabu dan rumah sakit di Surabaya," ujar dia.
Perihal data pasien tambahan, ada 5 orang yang sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan 1 berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Pasien ke-34 adalah HW (63), laki-laki asal Kota Bangkalan yang merupakan pasangan dari pasien ke-33, almarhumah E (62). Sebelumnya, pasien E meninggal dunia dan dimakamkan di Surabaya.
Sedangkan untuk pasien ke-35 dan ke-36 adalah M (38) dan N (36), keduanya laki-laki asal Kokop.
Baca Juga: Cegah Klaster PMI, Satgas Covid-19 Bangkalan Siapkan Isolasi Terpusat
"Untuk M dan N ini sebelumnya sempat terdata di peta sebaran covid-19 masuk wilayah Kecamatan Konang saat didata oleh tim surveilans. Kedua pasien ini kesehariannya tinggal di Surabaya dan berprofesi sebagai pedagang ayam potong," ujar Agus.
Kemudian untuk pasien ke-37, Kh (55) laki-laki asal Kota Bangkalan. Ia sudah menjalani rawat inap di RSUD Syamrabu Bangkalan sejak 21-23 Mei 2020. Namun, pasien dipindahkan oleh keluarga (24/5) ke RS. PHC Surabaya dan menjalani pemeriksaan swab. Kemudian pada 28 Mei, pasien dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab.
Selainjutnya, pasien ke-38 adalah MH (42), laki-laki asal Kamal dengan profesi sebagai karyawan BUMN di Surabaya yang sebelumnya mengikuti rapid test bersama seluruh karyawan.
Baca Juga: Membeludak, Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Pendopo Agung 2 Bangkalan Timbulkan Kerumunan
"Walaupun hasil rapid test-nya nonreaktif, tetapi mengalami keluhan nyeri lambung, mual, dan batuk, sehingga menjalani pemeriksaan swab. Pada Kamis (28/5) kemarin hasil swab menyatakan positif, dan malamnya langsung dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk menjalani perawatan," tambahnya.
Kemudian untuk pasien ke-39, S (50) perempuan asal Kota Bangkalan dengan status ODP. Pasien merasakan sakit sejak 18 Mei dan dirawat di RS PHC Surabaya pada tanggal 24 Mei. Tiga hari kemudian (27/5), hasil swab menyatakan positif.
"Banyaknya penambahan kasus dari kategori orang tanpa gejala ini, saya berharap masyarakat Bangkalan lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 saat beraktivitas. Sehingga, kasus Covid-19 di Bangkalan tidak semakin menyebar," pungkas dia. (ida/uzi/ns)
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Madura Lakukan Vaksin di Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News