BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura melaksanakan vaksin massal selama dua hari (14-15 Agustus), di Kantor Cabang Madura Jalan Halim Pedana Kusuma Bangkalan.
"Vaksinasi yang diinisiasi BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka mendukung program vaksinasi pemerintah bagi pekerja dan masyarakat," ujar Deny Yusyulian Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur pada media, Sabtu (14/8).
Baca Juga: Dinas Perinaker Sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Petani Tembakau dan Pekerja Rentan
Ia memaparkan, kegiatan vaksinasi tidak hanya dilakukan di Madura atau Bangkalan, di seluruh daerah terus digalakkan dengan bekerja sama dengan berbagai pihak. Tujuannya untuk mendorong percepatan pembentukan herd immunity sebagai salah satu upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Pencapaian herd immunity ini akan mengembalikan produktivitas pekerja. Pekerja harus terlindungi dari risiko terpapar virus Covid-19. Kesinambungan ekonomi di tengah pandemi pun bisa diperoleh," ungkap Deny.
Deny menambahkan, pada vaksinasi kali ini pihaknya menyediakan 1.400 dosis. Hari pertama (14/8) 700 dosis, dan hari kedua (15/8) 800 dosis. Sasarannya adalah para pekerja dan masyarakat umum Madura.
Baca Juga: Lindungi Perangkat, Desa Sukowati Gresik Gelar Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Namun Deny mengingatkan, agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan walaupun telah divaksin.
Sementara itu, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron Amin memgapresiasi BPJS Ketenagakerjaan dalam menggalakan vaksinasi untuk mempercepat kekebalan komunal.
"Vaksin gratis ini dapat dimanfaatkan masyarakat Bangkalan, agar kekebalan komunitas tercipta. Vaksin ini dapat mencegah terpaparnya virus Covid-19 diri kita, keluarga, serta lingkungan sekitar kita," jelas Ra Latif, sapaan Bupati Bangkalan.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Optimis Atlet Paralimpik Jatim Sabet Juara di Peparnas 2024
Dia berharap masyarakat Bangkalan paham bahwa vaksin halal dan aman. "Jangan ragu terhadap vaksin. Jika ada penyakit bawaan (komorbid) bisa disampaikan kepada nakes, saat dilakukan pengecelan sebelum divaksin," pungkas dia. (uzi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News