Pangkoarmada II Ikuti Evaluasi dan Koordinasi Jelang Berakhirnya PSBB Tahap 3

Pangkoarmada II Ikuti Evaluasi dan Koordinasi Jelang Berakhirnya PSBB Tahap 3 Pangkoarmada II saat mengikuti rapat evaluasi PSBB Tahap 3.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Heru Kusmanto ikut serta dalam rapat evaluasi dan koordinasi jelang berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap 3 di Surabaya Raya, yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam (08/06/2020).

Langkah-langkah percepatan penanganan wabah Covid-19 di Provinsi Jawa Timur, terus dilakukan oleH Khofifah. Terlebih PSBB Surabaya Raya tahap 3 yang berakhir 08 Juni pukul 24.00 WIB. Karenanya dibutuhkan koordinasi lanjut antar pimpinan daerah terkait dan juga pimpinan TNI/Polri di Jawa Timur.

Baca Juga: Komitmen TNI AL dalam Pembinaan Olahraga Nasional, Koarmada II Gelar Kejurnas Karate

“Berkaitan dengan penanganan Covid-19, sebagai komponen TNI, sekaligus mewakili institusi TNI Angkatan Laut yang hadir dalam rapat ini, pada prinsipnya akan mendukung apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Daerah,"  Laksda Heru.

"Saya yakin Ibu Gubernur akan mengakomodir apa yang diinginkan oleh Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Kota, dengan tetap mempertimbangan kearifan lokal daerah masing-masing. Kami sebagai prajurit yang ada di Surabaya akan mendukung langkah-langkah yang diambil pemerintah provinsi yaitu dengan turut mendisiplinkan masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan yang ditetapkan,” sambung Jenderal dengan dua bintang di pundak ini.

Pihaknya berharap setelah PSBB ketiga ini, ada formulasi yang tepat dan tegas tentang bagaimana penerapan penertiban serta pendisiplinan masyarakat, sehingga mempercepat jalan menuju tatanan kehidupan baru (The New Normal). 

Baca Juga: HUT Ke-79 TNI di Surabaya, Pangkoarmada II: Transformasi TNI Menuju Kekuatan Pertahanan Modern

"Semoga bukan dijadikan euforia yang mengakibatkan lengah, tidak waspada sehingga bila ada second wind akan lebih banyak memakan energi dalam menangani," harapnya.

Heru juga menambahkan, jika saat ini RSAL dr. Ramelan sebagai rumah sakit TNI AL terbesar di Surabaya, menangani banyak pasien yang terpapar Covid-19, bahkan hampir overload

"Sehingga demi efektif-efisiennya penanganan pasien non Covid-19, saya sarankan untuk sementara waktu ditangani di rumah sakit milik TNI AL lainnya di Surabaya, " pungkas Heru. (dev/ian)

Baca Juga: Cuaca Belum Bersahabat, Forkopimda Jatim Kembali Kirim Logistik ke Masalembu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO